Ada ledakan lagi, polisi sisir gedung Jaya depan Sarinah
Merdeka.com - Suara dentuman kembali terdengar sekitar pukul 20.53 WIB. Polisi yang sedang berjaga langsung kembali mengamankan dan menutup kembali Jalan Thamrin di depan Gedung Sarinah.
Sejumlah personel kepolisian dengan senjata lengkap memasuki gedung Jaya dan langsung bergerak ke lantai atas. Meski ledakan diduga berasal dari letusan ban truk yang melintas di Jalan Thamrin, polisi mengaku tetap mengantisipasi dengan menyisir gedung di sekitarnya.
Pantauan merdeka.com, Kamis (14/1), polisi yang sedang bersiaga langsung menuju sumber ledakan. Setelah ditelusuri ternyata suara dentuman itu berasal dari sebuah truk di depan Gedung BPPT, Jakarta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian siap membantu TNI untuk mengamankan sisa proyektil peluru yang terlempar akibat ledakan Gudang Kodam Jaya di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnyawarga panik karena suara ledakan terus terjadi. Petugas masih di lapangan.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Kapolsek Serpong AKP Darma Adi Waluyo mengatakan ledakan terjadi di Rumah Sakit Eka Hospital, BSD, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaLedakan berasal dari sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar adalah gudang yang menyimpan amunisi yang sudah kadaluarsa.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca Selengkapnya