Ada ledakan, pegawai gedung perkantoran di Duren Sawit diliburkan
Merdeka.com - Peristiwa ledakan granat yang terjadi di Gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta, Senin (16/11) tadi subuh membuat kaget pegawai yang bekerja di gedung perkantoran tersebut. Aktivitas kantor hari ini pun akhirnya diliburkan.
"Iya diliburin," kata Reza (30) di lokasi kejadian, Senin (16/11).
Reza mengatakan, selama bekerja enam tahun di gedung perkantoran itu, dia sama sekali tidak pernah mendengar adanya ancaman dari pihak luar. "Gak ada ancaman. Biasanya normal-norma aja," ujarnya.
-
Mengapa suara ledakan tidak dikaitkan dengan gempa bumi? Namun, mereka tidak menemukan peristiwa yang bersamaan dengan gempa bumi, sehingga memperkuat asumsi bahwa suara-suara ini tidak disebabkan oleh aktivitas seismik.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Kenapa bedug raksasa tidak dibunyikan? Saat ini bedug tersebut sudah tidak lagi difungsikan dan hanya menjadi ikon wisata religi di Masjid Istiqlal. Jika terdengar bedug, suaranya berasal dari rekaman audio yang diperdengarkan melalui pengeras suara. Sebabnya, usia bedug yang sudah tua dan sebagai upaya perawatan.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
-
Mengapa tokoh PKI tersebut tidak merasakan sakit saat ditembak? Namun beberapa kali ditembak, dia sama sekali tidak merasa kesakitan. Lurah tersebut ternyata memiliki jimat di celana
Sebelumnya, terjadi ledakan di Gedung Perkantoran Multi Piranti Graha, Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faruq mengatakan ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB.
"Ledakan diduga berasal dari granat karena kita temukan ada pemicunya. Ledakan ini langsung merobohkan plafon dan memecahkan kaca gedung," kata Umar di lokasi kejadian, Jalan Raya Raden Inten, Jakarta Timur, Senin (16/11).
Akibat ledakan tersebut, seorang petugas keamanan Supriyatna Maulana (30) mengalami luka di bagian dada karena terkena serpihan kaca. Korban saat ini telah dibawa ke RS Pondok Kopi untuk mendapatkan perawatan.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Sumbar: Ledakan di Semen Padang Hospital Dipicu Percikan Api pada Pengerjaan Instalasi AC
Baca SelengkapnyaYusran bercerita pertama kali dirinya mengontrak rumah tersangka pada tanggal 17 Desember 2017.
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan 10 anggota Kepolisian terluka akibat ledakan di Markas Gegana SatBrimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang.
Baca Selengkapnyaedakan diduga dari alat penyuplai listrik atau Uninterruptible Power Supply (UPS) mesin MRI, Kamis (28/9) pagi tadi.
Baca Selengkapnya