Ada Longsor & Jembatan Rusak, 3 Jalur di Garut Belum Bisa Dilewati Kendaraan
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menyebut bahwa sampai Senin (11/1), tiga jalur di wilayah selatan sampai saat ini belum bisa dilewati kendaraan. Di tiga jalur tersebut, saat ini masih ada material longsor dan jembatan yang belum diperbaiki.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Garut, Tubagus Agus Sofyan menyebut bahwa sejak Sabtu (9/1) setidaknya terdapat 9 kejadian bencana yang menyebabkan terganggunya akses jalan.
"Bencananya terjadi di beberapa kecamatan, mulai Talegong, Cisewu, Pakenjeng, Banjarwangi, Pamulihan, hingga Singajaya. Jalan yang terganggu akibat bencana ini adalah jalan Provinsi dan jalan Kabupaten," sebut Tubagus.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Kenapa jembatan bambu rapuh? Sayangnya, akses satu-satunya yang menghubungkan antara Desa Katulisan dengan Desa Panyabrangan ini kondisinya memprihatinkan karena sudah rapuh.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
Untuk jalan provinsi di jalur selatan Jawa Barat, sejak terjadinya bencana belum bisa sama sekali dilewati kendaraan karena jembatannya roboh. Dari informasi yang diterimanya, dinas terkait dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan jembatan darurat agar jalur yang menghubungkan Garut dengan Bandung bisa segera dilewati kendaraan.
"Info terakhir memang sudah disiapkan, tapi kapan akan diperbaikinya kita belum ketahui," katanya.
Sementara itu, di jalan kabupaten, ada dua titik jalan yang belum bisa dilewati dengan aman. Jalan tersebut terdapat di Kecamatan Pamulihan dan Pakenjeng. Saat ini, di dua titik jalan itu belum bisa dilewati karena tertutupnya jalan oleh material longsor berupa tanah dan batu.
Di jalan kabupaten, diakui Tubagus, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Garut untuk melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat di lokasi yang masih tertutup itu.
"Beberapa warga yang menggunakan motor, di jalur itu ada yang maksain naik. Semoga dari PUPR bisa segera membersihkan dan jalannya bisa segera dilalui dengan aman," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaMelakukan rekayasa lalu lintas dari arah Jakarta menuju Sukabumi
Baca SelengkapnyaLongsor Timbun Jalan Lintas Sitinjau Lauik, Pengendara Terjebak sejak Siang
Baca SelengkapnyaBanjir bandang itu terjadi diuga disebabkan oleh tanggul yang jebol
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.
Baca SelengkapnyaMemperbaiki jalan tol bocimi yang longsor membutuhkan waktu berbulan-bulan
Baca SelengkapnyaHujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir lahar Semeru. Akibatnya, jembatan di perbatasan putus.
Baca SelengkapnyaJembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca SelengkapnyaTerkait rekayasa arus lalu lintas kendaraan dialihkan di diperbatasan Demak dan Kudus memutar jalur alternatif membuat pengendara jauh memutar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau kepada masyarakat Riau agar tidak bepergian ke Sumatera Barat untuk sementara waktu.
Baca Selengkapnya