Ada luka bekas benda tumpul pada bayi diduga dibunuh ayahnya
Merdeka.com - Gabriel Wate, bayi diduga dibunuh ayahnya, telah di autopsi tim forensik di Medan. Hasilnya terdapat luka lebam diduga bekas hantaman benda tumpul.
"Untuk sementara ini masih terlihat juga tanda-tanda kekerasannya. Meski jasad sudah membusuk, dari warnanya saja sudah terlihat tanda kekerasan," kata dr Mistar Ritonga, Ketua Tim Forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad Gabriel di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tuasan, Medan, Selasa (29/3).
Berdasarkan pemeriksaan luar pun ditemukan sejumlah lebam di tubuh bayi yang meninggal pada usia 6 hari itu. "Lebam di kulit, di hidung, bibir bagian dalam kanan, kepala belakang, serta perut bagian belakang dan depan. Itu akibat terkena benda tumpul," jelas Mistar.
-
Apa yang ditemukan bersama kerangka bayi? Selama penggalian pada 2024, telah ditemukan kerangka anak di lapisan yang diperkirakan berusia 7.600 tahun dan cincin perak yang diduga digunakan untuk bayi.
-
Di mana kerangka bayi itu ditemukan? Penggalian berakhir tahun ini Tekin, mengatakan dua kerangka itu adalah milik seorang bayi dan seorang anak yang berusia sekitar 6-7 tahun yang ditemukan 2 pekan lalu di area yang sama selama proses penggalian berlangsung.
-
Apa yang ditemukan di sekitar mayat? Selain fosil kerangka manusia, pada situs ini ditemukan juga banyak benda mengelilingi mayat-mayat tersebut. Keberadaan benda-benda misterius tersebut diyakini adalah hadiah untuk menemani mayat menjalani hidup setelah mati.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Apa yang ditemukan di samping jasad? Dalam makam ini, beberapa barang seremonial ditemukan di sekitar jasad pendeta tersebut. Di sampingnya terdapat mangkuk-mangkuk keramik berbentuk bola kecil, sebagian di antaranya dihiasi dengan motif tertentu. Beberapa artefak lain, seperti spatula tulang yang diukir dan sepasang mangkuk hias yang mungkin digunakan sebagai segel, juga ditemukan di samping jasad.
Sebelumnya, polisi bersama tim forensik membongkar makam bayi laki-laki bernama Gabriel Wate di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tuasan/Jalan Dahlia, Medan. Bayi itu diautopsi menyusul adanya laporan mengenai dugaan bayi itu tewas akibat dibunuh ayah kandungnya, SJF (24).
Laporan dibuat ibu si bayi, Monica Sari Silaban (22). Perempuan ini curiga melihat kondisi Gabriel dan gelagat SJF (pasangannya tanpa menikah) sebelum bayi itu meninggal dunia.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepolisian masih menyelidiki penemuan mayat bayi prematur diduga dikubur hidup-hidup orangtuanya tersebut.
Baca SelengkapnyaDiduga, sebelum dibuang ke saluran irigasi, bayi tersebut mendapatkan penyiksaan dari orang tuanya.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaDiduga bayi tersebut hasil dari hubungan terlarang dan sengaja dibuang.
Baca SelengkapnyaJasad bayi ini ditemukan oleh warga saat mengais cabai.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaAroma anyir seperti bau bangkai mengitari kediaman keluarga tersebut setelah empat anak ditemukan tewas pada Rabu (6/12).
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca Selengkapnya