Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada PDP di Buleleng, Satu Bulan 10 Kali Tes Covid-19 Hasilnya Berubah-ubah

Ada PDP di Buleleng, Satu Bulan 10 Kali Tes Covid-19 Hasilnya Berubah-ubah Rapid Test. Liputan6 ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gede Suyasa selaku Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali, membenarkan, ada seorang warga dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang sedang diisolasi di Rumah Sakit Pratama Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, dan hasil tes PCR-nya selalu berubah-ubah.

"Memang kemarin telah keluar swabnya. Terakhir setelah negatif jadi positif dan ini memang cukup membingungkan. Karena, ada satu pasien yang menghadapi hasil swab berubah-ubah. Dari positif beberapa kali jadi negatif habis itu positif lagi beberapa kali jadi negatif dan sekarang kita berharap negatif ternyata positif," kata Suyasa, Minggu (19/4) kemarin, di Buleleng, Bali.

Mengenai hal itu pihaknya telah berkoordinasi dengan WHO atau Badan Kesehatan Dunia perwakilan Indonesia di Jakarta. Ia juga mengatakan, bahwa tes pada pasien itu telah dilakukan sekitar 10 kali, tetapi hasilnya selalu berubah-ubah dan tes terakhir dilakukan pada Sabtu (19/4) kemarin, lalu kembali menunjukkan hasil positif.

"Kemarin sudah ada komunikasi antara Kadinkes tim kesehatan kita dengan petugas WHO di Jakarta. Jadi sudah disampaikan apa yang menyebabkan ini terjadi semua. Jadi kita, tidak bisa menentukan apa penyebabnya karena yang kita pakai acuan adalah hasil laboratorium," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, saat ini melalui Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, telah melaporkannya ke WHO yang ada di Jakarta. Hal itu, dilakukan agar dianalisa dan diketahui penyebabnya.

"Ini sedang dikaji dan sudah dilaporkan kepada WHO lewat kontak telpon dari Kementerian di Jakarta dengan Kadinkes langsung. Iya mudah-mudahan, ada satu penanganan khusus terkait dengan pasien ini. Karena mengingat sudah lebih dari 30 hari dan mengalami hasil laboratorium yang berubah-ubah," jelasnya.

"Jadi saya tidak punya data untuk beberapa kalinya (dites). Jadi mungkin sudah 10 kali melakukan itu. Tetapi, negatifnya tidak pernah beruntun, ada dua kali negatif tapi tidak beruntun oleh karena tidak beruntun tidak bisa dianggap sudah sehat sehingga tetap masih diisolasi," ujar Suyasa.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur
Kasus Covid-19 Melonjak di Jepang, Pemerintah Diminta Keluarkan Aturan Larangan Berlibur

Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh
Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh

Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI
4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI

Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Besok, RSUD Tarakan Serahkan Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub ke KPU Jakarta
Besok, RSUD Tarakan Serahkan Hasil Tes Kesehatan Cagub-Cawagub ke KPU Jakarta

Hasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.

Baca Selengkapnya