Ada perawat lecehkan pasien, Kemenkes didesak sanksi tegas RS National Hospital
Merdeka.com - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Partai Nasdem, Irma Suryani Chaniago, mendesak Kementerian Kesehatan memberi sanksi tegas pada Rumah Sakit (RS) Nasional Hospital Surabaya. Sebab, salah satu perawat RS tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap pasien yang sedang menjalani perawatan medis.
"Rumah sakit (National Hospital Surabaya) harus diberikan sanksi, jangan sanksi administrasi saja, karena tidak akan membawa efek jera," kata Irma, dalam talkshow bertajuk 'Hospital tanpa Hospitality?' di Cikini, Jakarta, Sabtu (28/1).
Irma juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk memberikan saksi berat kepada pelaku. Dia meyakini, sanksi itu bakal memberi efek jera bagi pelaku dan masyarakat sehingga tidak melakukan tindakan serupa di kemudian hari.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Mengapa DPR RI minta pelaku dihukum berat? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4).
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana DPR RI ingin polisi menangani kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
Irma menyebut, kasus pelecehan seksual yang terjadi di RS National Hospital Surabaya bisa membuka tabir kasus serupa yang belum terungkap ke publik. "Kalau kejadian ini tidak viral kasus ini hilang ditelan angin, pelakunya harus ditindak," ucapnya.
Senada dengan Irma, anggota Ombudsman RI Ahmad Suaedy meminta Kemenkes menginvestigasi RS National Hospital Surabaya. Kemenkes harus memastikan apakah RS tersebut sudah memberikan pelayanan terbaik kepada pasien atau menjalankan standard operasional (Standard Operating Procedure/SOP) yang benar.
"Saya setuju dengan ibu Irma, harus diinvestigasi apakah RS sudah memberi hak kepada pasien," katanya.
Ahmad juga menyebut, berdasarkan temuan Ombudsman RI masih ada perawat yang mengeksploitasi pasien yang sedang menjalani perawatan medis. "Apalagi kalau pakai BPJS seringkali (pasien dieksploitasi perawat). Jadi sudah waktunya RS ditertibkan dalam memperlakukan pasien," kata dia.
Seperti diketahui, seorang pasien perempuan berinisial W (32) menjadi korban pelecehan seksual perawat laki-laki di RS Nasional Hospital Surabaya pada 23 Januari lalu. Dalam video yang viral di media sosial, W mendapat perlakuan tidak senonoh saat dalam pengaruh obat bius pascaoperasi. Kasus ini sudah ditangani Sat Reskrim Polrestabes Surabaya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pemeriksaan majelis etik, dokter MY membantah telah mencabuli istri pasien.
Baca SelengkapnyaMenkes tampak tak main-main dengan kasus ini. Dia ingin kasus semacam ini harus diusut tuntas dan memberikan efek jera.
Baca SelengkapnyaPihak Unpad juga sedang memproses pemberian sanksi berat kepada seorang dosen pelaku bullying.
Baca SelengkapnyaNadia menyampaikan hal tersebut untuk merespons kasus perundungan terhadap Dokter Aulia Risma Lestari.
Baca SelengkapnyaBerkaitan dengan update kasus Aulia ada 46 saksi telah diperiksa termasuk dari pihak Universitas Diponegoro (Undip).
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Kemenkes, M. Syahril mengatakan, pihaknya menerima 211 pengaduan perundungan di laman perundungan.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, secara lugas mengungkit kasus perundungan diduga dialami Dokter Aulia Risma hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaAC melecehkan korban RT sebanyak dua kali dan dilakukan saat jam kerja.
Baca SelengkapnyaKendati belum menjawab secara gamblang terkait hasil investigasi kasus dugaan perundungan itu, Budi menyatakan telah sangat mengetahui apa yang terjadi.
Baca SelengkapnyaDia berharap agar korban pelecehan seksual berani bersuara.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca Selengkapnya