Ada perbaikan jalan amblas, jalur pantura macet hingga 15 km
Merdeka.com - Akibat banjir yang menggenangi jalur Pantai Utara (Pantura) pada Januari 2014 lalu, sejumlah ruas jalan di daerah Pamanukan hingga Ciasem, Subang, Jawa Barat, rusak parah. Bahkan, sebuah saluran air yang ada di bawah jalan Pantura pun amblas sedalam 80 cm sehingga tak dapat dilewati.
"Ada perbaikan, saluran air yang amblas. Jadi kita berlakukan sistem bergantian untuk kendaraan yang melewati jalan yang diperbaiki di jalur Pantura Ciasem. Informasinya macet sekitar 10-15 km di kedua jalur," ujar Bripka Somantri salah satu polantas yang sedang mengatur lalu lintas, Kamis (20/2).
Somantri mengatakan, saluran air tersebut amblas sejak hari minggu (16/2) malam lalu. Dinas Pekerja Umum (PU) Pusat, langsung melakukan perbaikan jalan, sejak Senin (17/2) pagi.
-
Dimana Jalan Pantura Jawa Barat mulai terlihat rusak? Lalu kondisi jalan sudah mulai rusak saat melewati Simpang Jomin arah ke Subang, Jawa Barat.
-
Bagaimana kondisi jalan Jalur Pantura Jawa Barat? Saat ini kondisi jalan di Jalur Pantura Subang hingga Indramayu terbilang masih bergelombang. Beberapa jalan malah masih berlubang hingga menyebabkan goncangan kendaraan roda empat.
-
Bagaimana kondisi jalan di Sumbar akibat banjir? Upaya yang tengah dilakukan sementara yakni membuka jalur agar kendaraan pribadi dapat melintas bertahap.'Ini sangat berpengaruh kepada transportasi dari padang ke Sumatera Barat atau sebaliknya bahkan juga dari provinsi lain dari Sumatera Utara ke Padang ini juga harapan kami untuk jadi prioritas, secara bertahap mungkin dalam beberapa hari ini bisa untuk kendaraan roda dua,' ucap politikus PKS itu.'Setelah itu mungkin bisa untuk kendaraan ringan kendaraan pribadi,' tambah dia.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Kapan Brantas Abipraya memulai pembangunan tol? Mulai dikerjakan pada Mei 2023, tol seksi 3 ini ditargetkan rampung pada Juni 2024.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
"Bagi para pengendara diimbau untuk sabar, supaya semua tertib dan teratur," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, jalur Pemanukan menuju Cikampek dan sebaliknya tidak bergerak sejak pukul 12.00 WIB. Sejumlah pengendara pun sempat mematikan mesin untuk menunggu jalan dibuka dan melanjutkan perjalanannya. Bahkan, untuk menempuh jarak 1 kilometer saja, dibutuhkan waktu sekitar 20-40 menit.
"Kayaknya tiap tahun ada perbaikan jalan terus. Yang jadi imbas kan kita-kita ini. Mau nganter bareng jadi terlambat," kata Tarno, salah satu sopir ekspedisi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amblasnya Jalan Olimo, Jakarta Barat sempat membuat kemacetan sepanjang 2 km.
Baca SelengkapnyaMacet parah terjadi di jalan pantura Pati-Rembang hingga mencapai 20 jam.
Baca SelengkapnyaJalan Ambles di Jakbar Sebabkan Kemacetan, Polisi Berlakukan Contraflow
Baca SelengkapnyaUntuk mengurai kemacetan yang hingga kini masih terjadi, polisi saat ini tengah melakukan sistem Contraflow.
Baca SelengkapnyaJalan Lingkar Talaud memiliki total panjang 199 kilometer.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan telah menerima usulan anggaran Rp14,64 triliun untuk perbaikan jalan rusak.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaPengerjaan proyek itu bukanlah sesuatu yang mudah.
Baca SelengkapnyaAan mengatakan sejak malam tadi sempat terjadi kepadatan namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.
Baca SelengkapnyaJasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi disiagakan di sejumlah titik, mulai dari Bundaran Tugu Lampu Gentur hingga kawasan Puncak Pass.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca Selengkapnya