Ada Porsche pakai pelat Kopassus, ini kata Pangdam Jaya
Merdeka.com - TNI terus memperketat penggunaan atribut pada mobil-mobil pribadi. Teranyar, mobil mewah jenis Porsche Cayenne berkeliaran di jalan raya dengan menggunakan pelat nomor Komando Pasukan Khusus TNI AD 1019-02. Nomor 02 biasanya digunakan untuk pelat Dinas Kopassus.
Menyikapi hal tersebut, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksmana, mengungkapkan dirinya sepakat dengan peraturan tersebut, pasalnya yang berhak menggunakan adalah anggota TNI yang masih aktif.
"Menyikapinya ya enggak boleh dong kan bukan TNI, masa pake simbol-simbol TNI," kata Teddy Lhaksmana saat ditemui di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (30/9).
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
-
Bagaimana mobil dinas TNI itu di jalan? Hingga traffic light berubah hijau, mobil dinas TNI itu tetap dalam antrean mobil, dan tidak menyelak antrean.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang memakai seragam TNI? Chef Renatta kelihatan keren banget pake seragam TNI biru.
-
Dimana TNI-Polri melakukan patroli? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Ya dilarang. Nggak boleh. Kan itu sesuai peruntukannya," tambahnya.
Selain itu, akibat ulah masyarakat yang menggunakan atribut TNI di kendaraan mereka, saat ini Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya semakin intensif menggelar razia. Razia tersebut melibatkan sejumlah personel dari Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.
Dalam razia tersebut, tak hanya ditujukan kendaraan sipil beratribut TNI yang akan ditertibkan, tapi juga kendaraan-kendaraan militer. Mereka yang terjaring dalam razia, tambahnya, akan diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk diproses.
"Nanti akan diserahkan ke Polda Metro Jaya," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaDitemukan salah satu satu pengendara mobil yang mengaku sebagai anggota Polri.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri menyatakan pelat nomor khusus kode RF sudah dihapus, tak boleh lagi dipasang di kendaraan.
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Laksda Julius Widjojono pastikan pelat dinas tersebut palsu.
Baca SelengkapnyaPihak TNI memastikan pria berbadan gempal itu bukanlah anggota TNI melainkan sipil.
Baca SelengkapnyaSopir arogan itu sebelumnya ditetapkan polisi sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca SelengkapnyaPolri masih menyelidiki kasus pengemudi arogan yang mengaku adik jenderal dan mengendarai Toyota Fortuner berpelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaSopir Fortuner Ugal-ugalan ditangkap di rumahnya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaTNI soal Kasus Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat Dinas Palsu: Melebihi Gaya Tentara di Lapangan
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan pelat dinas TNI nomor 84337-00 yang dipakai sopir Toyota Fortuner arogan Pierre W.G. Abraham (PWGA) dibuang di Lembang, Bandung.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan oleh TNI dan Polda Metro Jaya di kediamannya kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaFauzi menjelaskan, pelaku merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara.
Baca Selengkapnya