Ada razia, joki three in one di Menteng kocar-kacir
Merdeka.com - Petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat kembali menggelar razia dadakan di sekitar Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), serta di kawasan Menteng. Razia tersebut menargetkan para gelandangan dan pengemis (gepeng), joki three in one, pengamen, serta orang gila yang sering terlihat berkeliaran di wilayah operasi tersebut.
Pantauan merdeka.com di lapangan, Rabu (5/11) petugas Sudinsos berhasil 'membersihkan' Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran HI, yang biasanya menjadi tempat mangkal para joki three in one di jam-jam kerja. Melihat ada razia, para joki pun pada lari kocar-kacir.
Bahkan, ada yang sempat tertangkap namun joki tersebut mengelak. Joki tersebut mengaku baru keluar rumah untuk ke warung. Akhirnya pria tersebut dilepaskan petugas.
-
Siapa yang dituduh sebagai orang ketiga? Ia menegaskan bahwa tidak ada alasan untuk menyalahkan Salshabilla Adriani, seorang artis muda lainnya, yang disebut-sebut sebagai orang ketiga dalam hubungan mereka.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana JM ditangkap? Bosan hidup di tengah hutan, pelaku memutuskan kembali ke kampungnya. Ternyata keberadaannya diketahui polisi sehingga ditangkap tanpa perlawanan.
Salah satu petugas dari Sudinsos Jakarta Pusat, Sofyan mengatakan, razia hari ini memang di gelar mendadak terutama untuk menjaring dan membersihkan joki three in one yang kerap kembali ke jalanan setelah dihalau petugas.
"Soalnya joki itu bandel, udah kita usir, setelah kita enggak ada mereka operasi lagi di jalan," kata Sofyan yang ditemui saat operasi razia.
Sofyan mengatakan razia yang benar-benar rutin dilakukan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat tiap minggunya, dilakukan setiap hari Jumat. Sementara antara Senin sampai Kamis, sengaja dibuat mendadak agar mengecoh para joki three in one, serta target razia lainnya.
"Kalau setiap Jumat, itu kita rutin menyisir para pengemis di beberapa masjid di Jakarta Pusat, seperti Masjid Sunda Kelapa, Masjid Cut Meutia, dan Masjid Istiqlal. Sampai Jumat kemarin aja kita masih sempat mengangkut pengemis dari masjid-masjid tersebut," ungkap Sofyan.
Wilayah Jakarta Pusat di mana terdapat beberapa jalan protokoler dan sedemikian banyak gedung pemerintahan, memang kerap dijadikan tempat mangkal para joki three in one. Selain joki, kawasan itu juga ramai gelandangan dan pengemis, serta para pengamen yang mencoba mencari peruntungan dari derma orang-orang.
Razia yang digelar Sudinsos sendiri biasanya menggunakan beberapa sepeda motor, serta sebuah mobil mini bus yang digunakan untuk mengangkut mereka yang terjaring. Selanjutnya mereka dibawa ke panti rehabilitasi sosial di daerah Cipayung Jakarta Timur, Kedoya dan Cengkareng di Jakarta Barat. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.
Baca SelengkapnyaAkibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.
Baca SelengkapnyaTiga orang pelaku yang hendak merampas babak belur dihajar massa.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaNamun maling tersebut justru tidak lari. Bahkan sempat mengajak "tos" dengan korbannya.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaTersangka beraksi sambil membawa senjata api. Mereka akhirnya ditangkap aparat kepolisian.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKorban hendak melerai kerusuhan, namun dia justru dianiaya lima pelaku
Baca SelengkapnyaMobil di gas mundur ke belakang hingga mengenai mobil patroli polisi yang sedang parkir di belakang.
Baca Selengkapnya