Ada rumor Maia maju Pilkada Surabaya, Demokrat usung Rasiyo-Abror
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur memastikan akan mendaftarkan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror di hari terakhir masa tambahan pendaftaran tahap dua, Selasa (11/8). Rekomendasi pasangan ini, akan ditentukan sore ini juga, dan akan dikirim ke DPP Partai Demokrat.
Hal ini sempat disampaikan Ketua DPD Jawa Timur, Soekarwo, kepada wartawan, Senin (10/8). "Rekomendasi resmi nunggu dari DPP. Finalnya nunggu dua atau tiga jam lagi," kata Soekarwo.
Menurut politikus akrab disapa Pakde Karwo ini, Rasiyo berpeluang besar mendapat rekomendasi dari partai berlogo bintang mercy itu. Sementara buat wakilnya, akan direkomendasi oleh Partai Amanah Nasional (PAN), yaitu Dhimam Abror.
-
Apa itu Sengketa Pemilu? Sengketa Pemilu adalah konsekuensi yang mungkin terjadi dalam sistem penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Walaupun sistem sudah dirancang sebaik mungkin, kemungkinan pelanggaran yang bisa mencederai kualitas Pemilu masih bisa terjadi.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
Sebelumnya sempat beredar penyanyi Maia Estianti bakal dicalonkan sebagai kepala daerah dari Partai Demokrat, dengan formasi Abror-Maia. Namun, hal itu disanggah Soekarwo.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, kami ingin tarung betul. Jadi cari petarung yang tangguh untuk Pilwali Surabaya," ujar Gubernur Jawa Timur ini.
Hal senada juga diungkap Plt Demokrat Surabaya, Suhartoyo. "Besok (11/8) kita akan daftarkan mereka. Jamnya masih kami bahas. Yang pasti begitu terima rekom, akan kami daftarkan. Mohon doanya," kata Hartoyo.
Dikatakan Hartoyo, pembahasan formasi Rasiyo-Abror ini, memang cukup alot. Sebab, dari pihak PAN tetap menginginkan Abror sebagai calon wali kota, sesuai rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat PAN sejak awal.
Meski demikian, posisi Rasiyo sebagai bakal calon wali kota tetap diupayakan oleh Demokrat. Posisi Rasiyo memang sangat diunggulkan. Hanya saja, Hartoyo enggan memberi alasan rinci soal sikap partainya ngotot menempatkan posisi Rasiyo sebagai bacawali.
"Kami hanya 'kaki'. Kepalanya ada di pusat. Lha kalau perintahnya begini, mau enggak mau harus diikuti," dalih anggota DPRD Jawa Timur ini.
Sementara dari keterangan sumber dihimpun merdeka.com di internal Demokrat menyebut, posisi pasangan calon lawan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, tengah bolak-balik Surabaya-Jakarta, Jakarta-Surabaya buat mendapat arahan soal rekomendasi sampai saat ini belum diteken DPP Demokrat.
Informasinya, tepat tengah malam nanti, persetujuan pasangan Rasiyo-Abror akan disampaikan. Dan baru pagi harinya, DPD dan DPC akan melakukan konsolidasi internal partai.
"Ya mirip-mirip itulah informasinya. Kita harus istikharoh dulu. Bisa mungkin ada arahan dari pusat, bisa juga diserahkan di Cikeas," ucap Hartoyo.
Terpisah, menyikapi formasi Rasiyo-Abror ini, Ketua DPD PAN Surabaya, Surat menyatakan, sejak awal rekomendasi disampaikan pihaknya adalah Abror sebagai bacawalinya. "Itu tidak berubah sampai saat ini. Namun kami masih menunggu perkembangan sejauh apa nanti," ujar Hartoyo.
Saat ini, lanjut Hartoyo, posisi seluruh pengurus DPD PAN Surabaya masih fokus pada Muswil PAN di Kediri. "Jadi perkembangan terbaru, kami belum tahu," lanjut Hartoyo.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wacana duet Anies Baswedan-Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian menguat.
Baca SelengkapnyaPAN Sodorkan Bima Arya dan Dessy Ratnasari untuk Pilgub Jabar ke KIM
Baca SelengkapnyaKetua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Bogor, Samsul Hidayat menyambut baik usulan tersebut mengingat hubungan antara Partai Golkar dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPartai politik mulai menjaring jagoan masing-masing untuk diusung menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaEddy menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada kesepakatan pasti mengenai siapa yang akan mendampingi Ridwan Kamil bertandang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bicara potensi koalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPihaknya juga masih akan melakukan komunikasi dengan partai lain
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan duet antara Pramono Anung dan Rano Karno muncul dari aspirasi di Bawah.
Baca SelengkapnyaDeddy mengakui bahwa PDIP masih menunggu pihak Koalisi Indonesia Maju (KIM) lebih dulu mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca SelengkapnyaMulai dari politisi Golkar hingga NasDem sudah mulai ramai diperbincangkan sebagai Cagub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya