Ada satu bayi kembar hilang, Dinkes DKI datangi RS Harapan Jayakarta
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengirimkan sebuah tim ke RS Harapan Jayakarta (RSHJ), Jakarta Timur guna menyelidiki pengaduan Raudiah Elva Nigaih. Raudiah mengadukan hilangnya satu bayi kembarnya saat melahirkan secara sesar di rumah sakit tersebut, Rabu 915/6) llau ke Komnas Perlindungan Anak (PA).
"Iya ini mau ketemu Direktur RSHJ," ujar Seksi Bagian Kesehatan Dinkes DKI, Dr Ghafar, saat ditemui di lokasi, Jumat (17/6).
Pantauan merdeka.com, saat ini pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta sedang menunggu Direktur Utama Rumah Sakit ini yang masih dalam perjalanan menuju lokasi. Namun, dirinya belum mau membeberkan secara rinci maksud tujuan kedatangannya di rumah sakit tersebut.
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
-
Siapa yang mengumumkan kehamilannya? Kabar bahagia datang dari pasangan Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Kabar bahagia datang dari Anggi Marino dan Kenji Ganessha. Melalui akun Instagram pribadi Anggi mengunggah potret testpack yang menyatakan dirinya tengah hamil.
Untuk diketahui, saat mengadu ke Komnas PA, Raudiah mengaku mempunyai bukti hasil pemeriksaan USG dari Puskesmas Jati Padang, Pasar Minggu, USG Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budhi Asih, termasuk RS Harapan Jayakarta yang menyatakan bahwa ia hamil gemeli (kembar). Tapi setelah operasi cesar ia kaget karena hanya menerima satu bayi.
Pihak rumah sakit menurutnya menyatakan bahwa ia memang hanya punya satu bayi. Namun, saat mencoba bertanya, Raudiah mengaku dimarahi dan dimaki salah satu asisten dokter. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinkes DKI sudah berkoordinasi dan meminta klarifikasi tertulis dari pihak manajemen RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan, pihaknya akan mengambil sampel DNA dari bayi.
Baca SelengkapnyaPria berinisial MR menjelaskan kronologi bayinya diduga tertukar dan dikembalikan dalam kondisi meninggal dunia di RS Kawasan Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaAda empat bayi dilahirkan di hari yang sama, pada saat kejadian balita MS tertukar di RS Islam Cempaka Putih.
Baca SelengkapnyaHal ini dipastikan setelah dilakukan tes DNA yang dilaksanakan oleh Pusat Dokter Kesehatan (Pusdokkes) Polri.
Baca SelengkapnyaKejadian bermula saat istri MR sedang hamil tua mengalami konstraksi pada 14 September 2024. MR membawa istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaNamun setelah sang bayi lahir, MR maupun istrinya, tidak diperkenankan melihat bayinya oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rumah sakit telah melakukan mediasi namun gagal.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menemukan titik terang.
Baca SelengkapnyaOrang tua bayi diduga tertukar di RS Cempaka Putih yang dikembalikan dalam kondisi meninggal tidak diperbolehkan melihat sang anak sejak lahir.
Baca Selengkapnya