Ada sel mewah, DPR nilai Kemenkumham kecolongan
Merdeka.com - Wakil ketua DPR Agus Hermanto menilai Kementerian Hukum dan HAM kecolongan akibat ditemukan sel mewah di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur. Ini juga diartikan lemahnya pengawasan di sel. Sebab sejumlah fasilitas yang ditemukan di sel milik Haryanto tak sepatutnya ada di dalam kamar narapidana.
"Kita ketahui tidak boleh ada sel mewah di Lapas karena sudah ada SOP-nya, ada standarnya. Berarti dalam hal ini Kemenkumham memang kecolongan," katanya di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/6).
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, adanya pencopotan Kepala Lapas Cipinang merupakan hal yang wajar, terlebih ini karena kelalaiannya. Dia mengungkapkan, Kepala Lapas merupakan orang yang bertanggungjawab atas segala hal yang menjadi wilayah penugasannya.
-
Kenapa ketua KPPS dibacok? Pemicunya karena saat pencoblosan siang harinya pelaku kesal istrinya yang hamil meminta didahulukan mencoblos tetapi tidak digubris korban. OS tetap menyuruh istri pelaku mencoblos sesuai antrean.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pelanggaran? IEG mendapati adanya indikasi venue-venue di beberapa kota yang melakukan pelanggaran, yang mana para pelaku usaha ini melakukan kegiatan nonton secara ilegal atau tanpa melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
"Saya juga mendengar Kalapas dicopot atau dipindahkan ya sudah wajar karena ini memang tidak boleh terjadi, masa ada sel mewah di Lapas. Kita kan harus memberikan perlakuan yang balance yang penting karena harus sesuai dengan UU yang ada," tegas Agus.
Sebelumnya Kepala Kantor Wilayah DKI Jakarta Kementerian Hukum dan HAM, Endang Sudriman mengakui penemuan sel mewah di Lapas lantaran minimnya sarana dan prasarana. Seperti misalnya dalam satu blok yang diisi 400 narapidana hanya dijaga dua orang petugas.
Karena itu, Agus menegaskan faktor pengawasan menjadi penyebab utama adanya sel mewah tersebut. Sehingga saat ini sudah seharusnya Kemenkumham harus diberi penguatan agar hal yang sama tak terulang kembali.
"Sekali lagi pengawasan dari Kemenkumham itu Kurang sehingga terjadi seperti itu dan Kemenkumham tidak tahu. Untuk itu kita harus berikan dorongan penguatan kepada Kemenkumham agar tidak boleh seperti ini lagi," pungkasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyelidikan ini berawal dari laporan dari keluarga warga binaan di Lapas Cebongan.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaKeduanya diminta klarifikasi terkait kasus menonjol yang terjadi di wilayah hukum Sulteng dan NTT sehingga menyedot perhatian publik.
Baca SelengkapnyaPencopotan itu tertuang dalam Surat Telegram (ST) nomor ST/2865/XII/KEP/2023, ditandatangani Asisten Sumber Daya Manusia (As SDM) Kapolri, Irjen Dedi Prasetyo.
Baca SelengkapnyaHal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaKapolsek harusnya meminta izin ke kejaksaan jika mau membawa tahanan titipan itu keluar sel.
Baca SelengkapnyaDemikian dikatakan Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaDewas: Karutan KPK Tahu Ada Pungli Oleh Bawahannya, Tapi Malah Dimaklumi
Baca SelengkapnyaUang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.
Baca SelengkapnyaRikwanto menceritakan pengalamannya saat masih bertugas menjadi anggota polisi.
Baca Selengkapnya