Ada siswa tewas dianiaya senior, Kepsek SMA 3 terancam dicopot
Merdeka.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun menilai, Kepala SMAN 3 Ni Ketut Diah Chaerani, lalai dalam melakukan tugasnya. Hal ini terkait dengan kasus tewasnya siswa kelas X SMA 3, Arfiand Caesar Al Irhami (16) yang diduga dianiaya seniornya saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam.
Lasro menegaskan sanksi akan diberlakukan kepada Ni Ketut Diah Chaerani. Salah satu sanksi terberat adalah pencopotan yang bersangkutan dari jabatan sebagai Kepala Sekolah.
"Sanksi pasti ada. Contohnya gini, kalau saya tidak pantas jadi kepala dinas mungkin nanti akan dicopot. Kemudian dipindah ke tempat lain. Pasti ada sanksi apabila ada seseorang pimpinan yang tidak optimal menjalankan tugasnya. Jalan terbaik ya penugasan itu ditarik dan diberikan ke orang yang lebih tepat," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Senin (30/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Lasro mengaku, banyak alasan disampaikan Ni Ketut terkait kejadian tersebut. Namun, Lasro enggan mempertimbangkan alasan-alasan yang dilontarkan Ni Ketut lantaran bukti yang dikumpulkan sudah menunjukkan adanya pembiaran dari pihak SMA 3 terhadap aksi kekerasan yang dilakukan anak didiknya.
Bukti-bukti tersebut diperoleh dari keterangan yang disampaikan para guru, serta siswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut. "Alasannya banyak tapi aku tidak mau dengar itulah. Kita lihat fakta saja. Hampir semua orang bela diri. Kalau saya sih siap aja kalau dicopot, kalau saya ya. Ada orang membela diri, itu hak dia. Tapi apakah bentuk pembelaan dirinya berlebihan atau tidak, itu yang kita nilai," ucap Lasro.
Sebagai reaksi atas tewasnya Arfiand Caesar Al Irhami, Lasro mengatakan, kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di SMA 3 sudah dihentikan. Lasro juga memberi peringatan kepada kepala sekolah lain agar selalu mengawasi dan tanggap terhadap segala kegiatan yang berlangsung di sekolah masing-masing.
"Seluruh kepala sekolah sudah seminggu melarang kegiatan yang sama. Seluruh pendidikan di dunia tidak ada yang memperbolehkan aksi kekerasan. Apalagi kalau mengganggu keamanan dan kenyamanan orang," ungkap Lasro.
Sebelumnya, Arfiand meninggal dunia pada Jumat (20/6) di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Arfiand diketahui telah mengikuti pelatihan ekstrakulikuler pecinta alam selama satu minggu di Tangkuban Perahu, Jawa Barat.
Dari tubuh Afriand ditemukan sejumlah luka memar. Polisi telah menetapkan lima tersangka dari kasus itu. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
YN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaKetujuh pelajar itu dibariskan kepala sekolah lantaran mereka membuat masalah saat magang di kantor camat.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaTerdapat tanda-tanda perundungan hebat dan ada pendarahan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaKepala SMK Negeri 1 Siduaori Nias Selatan, Sumut, SZ (37) dijadikan tersangka penganiayaan terhadap YN (17) yang menyebabkan siswanya itu tewas.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum keluarga korban, Tumbur Aritonang membenarkan kabar bahwa P pernah menceritakan penganiayaan dialaminya kepada sang pacar.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Subang meminta kasus ini diusut tuntas.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaVideo aksi bullying ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKasus bullying yang menimpa siswa SD di Jombang, Jawa Timur diproses pidana oleh polisi.
Baca Selengkapnya