Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ada Tjakrabirawa, Soekarno tak bisa blusukan

Ada Tjakrabirawa, Soekarno tak bisa blusukan soekarno. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Soekarno dikenal gemar keluar istana diam-diam. Dia kerap menyamar sebagai rakyat biasa dan blusukan ke pasar atau tempat lain untuk mengetahui langsung situasi di lapangan.

Awalnya Soekarno leluasa menjalankan aksi blusukan itu. Maklum pengawalnya cuma anggota Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang jumlahnya cuma belasan polisi istimewa. Tapi sejak 21 Juni 1962, dibentuk Resimen Tjakrabirawa yang beranggotakan 3.000 personel. Soekarno pun tak leluasa blusukan karena terus dikawal pasukan pengaman presiden tersebut.

"Dulu aku biasa keluar istana diam-diam seorang diri. Namun sejak ada Tjakrabirawa, hal itu tak mungkin lagi dilakukan," kata Soekarno dalam biografi yang ditulis Cindy Adams.

Namun tetap saja Soekarno membandel, dan mencoba menyelinap keluar istana. Keesokan harinya, ada nota yang dikirimkan para pengawal setia itu. Isinya penuh hormat tapi tegas.

"Bapak yang tercinta, kami bertanggung jawab atas keselamatan Bapak. Karena itu kami mohon dengan sangat agar Bapak tidak lagi diam-diam menyelinap keluar. (tanda tangan) para pengawal Bapak," ujar Soekarno membacakan nota itu dengan jenaka.

Soekarno mengaku puas dengan pengawalan Tjakrabirawa. Dia melukiskan personel DKP dan Tjakrabirawa tak pernah lepas menjaga keselamatannya.

"Kalau aku melakukan kunjungan kenegaraan, Tjakrabirawa menempatkan orangnya di seberang jendela tempatku menginap. Bahkan ketika aku sedang berada di istana, dua orang senantiasa berada di dekatku. Satu kompi menjaga di sekeliling istana, yang lain berjaga-jaga di luar kota," kata Soekarno .

Kepada merdeka.com, mantan Wakil Komandan Tjakrabirawa Kolonel Purn Maulwi Saelan menuturkan mengawal Soekarno memang penuh dengan kejutan. Hubungan Soekarno dan para pengawal memang sangat dekat karena pribadi Soekarno yang egaliter.

Saelan masih mengingat saat mengawal Soekarno ke Italia. Saat itu rombongan sedang melintas di sebuah pantai. Tiba-tiba Soekarno secara mendadak memerintahkan seluruh rombongan berhenti.

"Ternyata Bung Karno ingin makan es krim di sebuah restoran. Maka kita semua berhenti untuk makan es krim. Semua duduk bersama di satu meja. Semua ramai menyambut Bung Karno , ada yang bilang kalau Bung Karno ikut Pemilu di Italia pasti menang," kata Saelan sambil tertawa.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Unik Soeharto Usai Lengser, Tolak Dikawal Hingga Bikin Paspampres Putar Otak
Cerita Unik Soeharto Usai Lengser, Tolak Dikawal Hingga Bikin Paspampres Putar Otak

Banyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.

Baca Selengkapnya
Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan
Rekaman Video Detik-Detik Soekarno Tinggalkan Istana Tahun 1967, Hanya Pakai Kaos Oblong lalu Bagi-Bagi Dasi ke Wartawan

Momen saat Presiden pertama RI Soekarno akan meninggalkan Istana Merdeka.

Baca Selengkapnya
Kondisi Sederhana Rumah Jenderal ini Bikin Terharu Anak Buah Saat Salat Jenazah
Kondisi Sederhana Rumah Jenderal ini Bikin Terharu Anak Buah Saat Salat Jenazah

Ini kisah langka teladan kesederhanaan seorang jenderal. Anak buahnya jadi saksi selama menjabat, tak sekali pun dia menggunakan jabatannya untuk korupsi

Baca Selengkapnya
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto
Cerita Jenderal Sepuh jadi Wapres Tanpa Pemilu, Ditawari 3 Partai jadi Pendamping Soeharto

Jenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet

Sekarang banyak aksi pengemudi pakai sirene minta diistimewakan di jalan tol. Presiden Soeharto punya kisah menarik.

Baca Selengkapnya
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta
Kisah Heroik 'Bang Nolly' Letjen Tjokropranolo, dari Ajudan Pribadi Soedirman hingga Jadi Gubernur DKI Jakarta

Kerap disapa Bang Nolly, pria asal Temanggung ini merupakan salah satu tokoh militer dan politik yang patut untuk dikenang jasa-jasanya.

Baca Selengkapnya
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan
53 Tahun Kenang Wafatnya Presiden Soekarno, Ini Video saat Jenazahnya Disemayamkan

Video merekam momen saat presiden Soekarno meninggal dunia dan jenazahnya akan disemayamkan di rumah duka.

Baca Selengkapnya
Sosok Jenderal Paling Sepuh Tak Disalami Jokowi Walau Sudah Berdiri di HUT ke-79 TNI, Rekam Jejaknya Tak Sembarangan
Sosok Jenderal Paling Sepuh Tak Disalami Jokowi Walau Sudah Berdiri di HUT ke-79 TNI, Rekam Jejaknya Tak Sembarangan

Sosok jenderal sepuh TNI jadi sorotan usai Presiden Jokowi kedapatan tak menyalaminya.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda
Potret Lawas Kunjungan Soeharto ke Belanda Tahun 1970, Kunjungan Pertama Presiden Indonesia ke Belanda

Kunjungan Presiden Soeharto ke Belanda tahun 1970 menjadi sangat bersejarah karena menjadi Presiden Indonesia pertama yang injakkan kaki di Negeri Kincir Angin.

Baca Selengkapnya
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta
Istri Polisi Arogan & Suka Pamer Harta Perlu Main ke Rumah Jenderal Soekanto & Ibu Lena Mokoginta

Kasus istri polisi pamer harta di media sosial kembali viral. Lupa dengan teladan pendiri Bhayangkari.

Baca Selengkapnya
Dikawal Mayor TNI Teddy, Prabowo Pilih Jalan di Luar Karpet Merah saat Upacara Kemerdekaan di IKN
Dikawal Mayor TNI Teddy, Prabowo Pilih Jalan di Luar Karpet Merah saat Upacara Kemerdekaan di IKN

Didampingi Mayor Teddy Indra Wijaya, dia memilih berjalan di luar karpet.

Baca Selengkapnya
Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971
Bikin Nostalgia, Intip Suasana Sederhana Pemilu Tahun 1971

Tahun 1971, Presiden Soeharto mengamati langsung suasana pemilihan di salah satu TPS.

Baca Selengkapnya