Adaptasi Kebiasaan Baru, Banyak Warga Garut Abai Gunakan Masker
Merdeka.com - Masih banyak ditemui warga di kawasan perkotaan Kabupaten Garut, Jawa Barat mengabaikan penggunaan masker. Padahal, saat ini merupakan hari pertama pemberlakuan normal baru atau adaptasi kebiasaan baru di tengah wabah Covid-19.
"Masih banyak yang tak pakai masker dan diingatkan sama petugas," kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Erwin Agung saat meninjau hari pertama pemberlakuan normal baru di keramaian masyarakat Garut Kota, Senin (1/6).
Hasil pengawasan di lapangan, banyak ditemui warga di pusat keramaian seperti pasar dan jalanan tidak menggunakan masker maupun menjaga jarak. Malah, ada warga yang membawa masker tetapi tidak dipakai sehingga petugas di lapangan langsung mengingatkannya untuk segera dipakai agar tidak ada penularan virus.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kapan sebaiknya masker ini digunakan? Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.
Ia mengungkapkan, petugas yang bergerak di lapangan tidak memberlakukan sanksi fisik seperti di daerah lain karena bisa mempermalukan yang bersangkutan.
Petugas di lapangan, lanjut dia, hanya memberikan edukasi dan terus melakukan sosialisasi untuk membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan di tengah wabah Covid-19.
"Kemarin ada satu orang yang sudah diberi masker sama saya sampai tiga kali, yang ketiganya saya beri edukasi, menurut kami itu cukup untuk beri kesadaran," katanya.
Ia menyampaikan, jajaran TNI mendapatkan tugas untuk mengawasi tempat keramaian masyarakat seperti mal, pasar, objek wisata dan restoran dalam penerapan normal baru mulai 1 sampai 30 Juni 2020.
Seluruh prajurit TNI, kata dia, akan mengingatkan terus masyarakat untuk selalu menggunakan masker, dan menghindari kerumunan untuk mencegah penularan wabah Covid-19.
"Begitu juga semua tempat (mal dan pasar) saat ini sudah tersedia tempat cuci tangan di semua pintu masuknya, tapi kita akan awasi terus," katanya. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya