Ade Yasin: ASN Harus Kreatif Dalam Mencari Sumber Pendanaan
Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bogor, lebih pandai mencari uang, Senin (1/2). Mengingat APBD Kabupaten Bogor tidak cukup melakukan pembangunan karena difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.
"ASN harus lebih kreatif dalam mencari sumber pendanaan. APBD kita tidak cukup untuk pembangunan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," katanya, Senin (1/2).
Dia mengaku kecewa saat ada beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tidak berani mengambil bantuan keuangan dari pusat dan provinsi.
-
Apa yang dialami APD? Diketahui, santri berinisial APD (12) yang kena bullying oleh seniornya, mengalami cedera bagian kemaluannya hingga mengalami trauma berat.
-
Siapa yang merasakan kekecewaan? 'Saya hanya ingin tahu saja, bagaimana rasanya makan bersama dengan keluarga.'
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
-
Mengapa kekecewaan terjadi? Terkadang, kekesalan dan rasa kecewa memang rentan terjadi saat kita menjalin suatu hubungan asmara.
-
Apa yang membuat orang merasa kecewa? 'Kekecewaan terbesar adalah saat orang yang kita cintai menjadi sumber kekecewaan itu sendiri.'
-
Mengapa orang merasa kecewa? Kecewa adalah puncak dari kemarahan yang sudah tidak bisa lagi dilampiaskan melalui emosi yang meluap-luap.
"Itu sangat bodoh. Ada dana turun dari pusat dan provinsi ternyata ditolak hanya karena tidak mau pusing menyerap anggarannya," tegasnya.
Ade mengungkapkan, jika ada kesempatan bantuan keuangan, khususnya untuk pemulihan ekonomi, maka harus dikejar. Dan dia meminta SKPD harus berani mengambil risiko.
"Bagaimana lagi, APBD kita tidak ada cukup karena terbatas. Mendorong pemulihan ekonomi itu kunci kita menghadapi krisis ini. Karena kita belum tahu pandemi sampai kapan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaPenyerapan tenaga honorer 2024 bisa terganggu karena hal ini terjadi di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.
Baca SelengkapnyaTotal kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 yang berjumlah 2.302.543 formasi, sebanyak 22 persennya dialokasikan untuk tenaga pendidikan di daerah.
Baca SelengkapnyaMendagri menjelaskan, dalam pengamatannya, kapasitas fiskal yang dimiliki daerah terbagi menjadi tiga kategori, yakni kuat, sedang, dan lemah.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menilai KPR tidak menjangkau semua lapisan masyarakat, terutama yang bekerja di sektor informal.
Baca SelengkapnyaRUU ASN akan memberikan solusi dengan menawarkan reward khusus bagi ASN yang ingin bertugas di daerah 3T.
Baca SelengkapnyaFresh graduate tahun ini salah satunya diharapkan oleh bapak presiden adalah merekrut talenta-talenta digital.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI itu, hanya pengusaha kecil hingga menengah yang mau mendekat
Baca SelengkapnyaAnies ingin Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menjadi ujung tombak untuk kesehatan ibu dan dan anak.
Baca SelengkapnyaSaat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.
Baca SelengkapnyaAnies bercerita, ada pengusaha yang pernah diperiksa pajaknya usai membantunya dalam kegiatan politik relawan.
Baca Selengkapnya