Adegan Lengkap Rekonstruksi Penganiayaan Mario Dandy Pada David Latumahina
Merdeka.com - Sebanyak 40 adegan rekonstruksi kasus penganiayaan David Ozora Latumahina (17) selesai digelar di Perumahan Green Permata Residence, Ulujami, Pesanggrahan, hari ini, Jumat (10/3). Rekonstruksi berlangsung sejak pukul 15.30 Wib, sempat mundur beberapa jam dari rencana awal karena hujan di sekitar lokasi.
Dua tersangka yakni Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19) dihadirkan langsung. Sementara AGH, pelaku anak perannya digantikan.
Rubicon yang saat kejadian dikendarai Mario juga dihadirkan. Rubicon itu tampak sudah digaris polisi.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Penganiayaan yang viral itu dikabarkan terjadi di Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Saat dihadirkan di lokasi, Mario dan Shane tampak mengenakan baju tahanan oranye dan celana pendek. Mereka juga menutupi wajahnya dengan masker.
Sepanjang rekonstruksi berlangsung, keduanya hanya tertunduk. Bahkan tersangka Mario terlihat menangis.
Berikut adegan per adegan yang dalam proses rekonstruksi yang dirangkum merdeka.com berdasarkan pengamatan langsung di lokasi:
- Mario Jemput AG dan Shane
Pada hari kejadian, Dandy menjemput kekasihnya AG di sekolahnya kemudian menjemput Shane.
Selama perjalanan, AG berkomunikasi dengan David untuk menanyakan lokasinya. Dari komunikasi tersebut David menjawab tidak sedang di rumahnya yang berada di Lebak Bulus, melainkan berada di rumah temannya yang berada di Green Permata Pesanggrahan.
Mario juga sempat mengatakan kepada Shane kalau dirinya ingin memukul seseorang. Namun, pada saat itu Shane itu tidak tahu siapa yang mau dipukuli.
"Gue mau mukulin orang nih nanti," kata penyidik sambil menirukan suara Mario.
"Hah, Siapa? Kenapa?" jawab Shane pada saat itu.
"Sudah lu tenang saja, nanti lu yang videoin," ujar Mario.
- Berbicara di Belakang Rubicon
Sebelum bertemu, AG menunjukkan foto kartu pelajar milik korban David agar korban David turun dari rumah temannya.
Lalu Mario, Shane dan AG yang mendatangi rumah tempat David berada. Mereka awalnya bertemu di teras luar. Tidak terlalu jelas perbincangan antara empat orang itu. Kemudian saksi R, pemilik rumah mengatakan kalau ribut jangan di sini.
Mario Dandy, Shane dan AGH membawa korban David ke jalan depan rumah R. Mario Dandy terlihat merangkul David dan mengajak bicara. Lalu digiring ke belakang mobil Rubicon yang terpakir di pinggir jalan.
"Tujuannya di sana adalah tersangka mengajak korban untuk berbicara karena merasa ada persoalan antara mereka berdua sehingga dia mengajak di belakang mobil," ujar penyidik.
Kemudian, Mario Dandy dan korban David terlihat duduk di trotoar belakang mobil. Sementara AGH dan Shane duduk di-bumper mobil belakang Rubicon.
Mario Dandy terlihat membakar rokok. Sementara David memegang handphone. Di sini Mario Dandy sempat menginterogasi David.
"Partai sama gua ajak yuk," kata penyidik menirukan ucapan Mario Dandy.
Ajakan tersebut ditolak oleh korban David karena David berbadan kurus dan Mario bukanlah lawan yang sepadan.
- Perintah Push Up dan Sikap Tobat
Mengetahui ajakan 'partainya' ditolak, Mario Dandy menyuruh David untuk push up 50 kali.
Kemudian, David menuruti perintah tersebut dilihat oleh Shane. AG tidak melihat adegan tersebut karena berada di dalam mobil.
David hanya melakukan push up 20 kali, tetapi menurut Mario Dandy posisi push up David tidak benar. Sehingga Mario Dandy mencontohkan push up yang benar dengan tangan dikepal.
Melihat David seperti kesakitan, Shane sempat meminta David membuka telapak tangannya. Namun, David hanya kuat push up tiga kali. David pun terduduk di aspal.
Mario Dandy pun menyuruh sikap tobat yakni kepala tertunduk menempel di aspal dan kedua kaki terbuka lebar dengan kedua tangan di belakang badan menempel. Adegan itu dilakukan beberapa menit.
Mario memerintahkan David melakukan sikap tobat selama satu menit dan David pun berhasil melakukannya. Sikap tobat David disaksikan Shine dan AG justru mengambil dan membakar rokok miliknya.
- Sempat Terciduk Satpam
Setelah itu datang satpam kompleks. Shane yang melihat ada satpam yang akan melintas akhirnya menyuruh David untuk berdiri.
"Mau pada ke mana de?" Tanya satpam.
"Saya lagi bertamu ke rumah teman saya pak yang mobil berwarna merah," jawab Mario.
Mendengar jawaban Mario, satpam langsung pergi. Mario Dandy kembali meminta David untuk sikap push up dan plank dan lagi-lagi Shane diminta merekam
Mario Dandy juga sempat membenarkan posisi kamera HP agar pas saat merekam dan mencolek AG agar melihat korban yang segera dianiaya.
- Aniaya Gunakan Kaki
Mario Dandy kemudian menganiaya David. Penganiayaan dilakukan pertama kali saat David dalam posisi sedang push up plank.
Mario Dandy langsung menendang David di bagian kepala sebelah kanan. David langsung tergeletak di aspal.
Masih tak puas, Mario Dandy menginjak kepala bagian atas bagian ‘otak kecil’ di sisi atas.
"Berani enggak lu sama gue anj***! berani enggak!" ujar Mario Dandy sembari menginjak kepala David.
Mario kembali melakukan menginjak bagian kepala David. Lalu, dia berpindah posisi dengan melangkahi tubuh David.
Tendangan Mario Dandy disaksikan AG dan Shane masih terus merekam.
Lalu, Mario menendang kepala korban di sebelah kiri kemudian berlari menendang kepala sebelah kiri David sambil mengucapkan "berani enggak lu sama gue *ucapan kasar*"
Tendangan Terakhir Free Kick
Penyidik menuturkan adanya percakapan antara Shane dan Mario Dandy ketika David sudah tak sadarkan diri sesuai dengan BAP Mario.
"Den, enak banget ya main bola," ujar Shane
"Enak main bola," jawab Mario Dandy
"Free kick," sambung Shane.
Namun, pada saat rekonstruksi Shane membantah memerintahkan Mario Dandy melakukan free kick.
Usai Menganiaya, Mario Dandy Selebrasi ala Christian Ronaldo
Mario Dandy pun memutari David dan melakukan free kick. Puncaknya, Mario Dandy melakukan selebrasi ala Christian Ronaldo setelah merasa puas menganiaya David.
Meskipun sudah selebrasi, Mario Dandy masih memukul kepala David mengenakan tangan sebelah kanan.
Setelah itu terdapat peralihan HP.
"Ada momen peralihan HP untuk merekam dari tangan SL ke tangan anak 'AG' dengan posisi kamera on," kata penyidik.
Shane pun mengingatkan Mario Dandy agar menghentikan aksi penganiayaannya. Namun, Mario Dandy justru tidak takut dengan konsekuensi yang dilakukannya.
"Enggak takut gue anak orang mati," jawab Mario Dandy.
- Para Saksi Membantu Korban
Di saat bersamaan ada teriakan ‘woi’ dari saksi N membuat Mario Dandy, Shane dan anak AG kaget. N adalah ibu dari rekan David. AG langsung mematikan kamera. Tak lama kemudian datang satpam.
"Beberapa saat setelah itu, security 2 orang datang dengan mengenakan motor dan posisi korban dengan keadaan tak berdaya," ungkap penyidik.
Saat satpam datang, Mario Dandy berdiri saja dan anak AG memperhatikan kepala korban.
Saksi N datang menghampiri korban yang sudah dalam keadaan telentang. Saksi N membantu korban dan meminta AG untuk ikut membantu.
"Boleh tolong kasih paha kamu ke bawah tangan saya sebagai bantal," ujar saksi N. Tetapi AG tidak melakukannya.
"Ketika saya lari dari balkon saya tunjuk pelaku saya bilang kamu ngapain di sini saya pemilik rumah itu, kamu tamu tidak diundang. Saat saya tau ini David, saya tanya kamu ngapain teman anak saya sampe bonyok begini. MDS jawab dia melecehkan adik teman saya tante," cerita saksi N ketika rekonstruksi berlangsung.
Saksi bapak R, suami N tiba. Kemudian, tiga satpam kembali datang dan secara bersamaan saksi bapak R mengambil mobil untuk mengevakuasi korban.
"Saksi R datang kembali menggunakan mobil untuk mengevakuasi korban ke rumah sakit. Mobil yang diambil saksi R mobil pribadi beliau. Dia ambil sendiri, kemudikan sendiri untuk mengevakuasi korban ke RS," kata penyidik.
- David Dibawa ke Rumah Sakit
David dibopong dua orang satpam dan Shane ikut membantu. Sedangkan, Mario Dandy dan anak AG hanya melihat saja.
Salah satu satpam membuka mobil dengan memasukkan. kaki terlebih dahulu. Mario Dandy dan AG masih melihat saja.
Mobil saksi R melaju menuju RS Medika Permata Hijau.
Reporter Magang: Alya Fathinah
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekiranya ada 10 adegan untuk kasus KDRT dilakukan Panca terhadap istrinya.
Baca SelengkapnyaMenjelang rekonstruksi rampung, Tamara yang mengenakan sweater putih loreng hitam kemudian mendekat ke arah Yudha.
Baca SelengkapnyaTamara Tyasmara yang merupakan ibu Dante juga menjalani rekonstruksi.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Bekasi Kota menggelar prarekonstruksi kasus pencabulan dan pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9).
Baca SelengkapnyaProses rekontstruksi hanya dijalankan di satu tempat karena situasi yang tidak mendukung
Baca SelengkapnyaAnak anggota DPR tersangka pembunuhan Gregorius Ronald Tannur menjalani 41 adegan saat menganiaya Dini Sera Afriyanti.
Baca SelengkapnyaTamara yang mengenakan sweater loreng hitam putih hadir pada saat rekonstruksi berlangsung.
Baca SelengkapnyaTampak ada dua spanduk berwana merah lengkap dengan foto YA sekaligus ucapan dukungan terhadapnya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditenggelamkan pelaku, Dante kemudian muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaDalam proses rekonstruksi itu juga terlihat detik-detik tersangka memukul kepala ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaTidak ada fakta baru yang terungkap dalam proses rekonstruksi yang digelar secara tertutup.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca Selengkapnya