Adi Saputra Rusak Motor di Depan Polisi Karena Merasa Diperlakukan Tak Adil

Merdeka.com - Yuni Astuti (17), kekasih Adi Saputra mengatakan, amukan pacarnya, yang dilampiaskan dengan pengerusakan unit sepeda motor di depan polisi saat hendak ditilang, dilatari dari perasaan tak adil penegak hukum.

"Mungkin karena dia merasa enggak adil saja," ucap Yuni Astuti, Sabtu (9/2) di rumah kontrakan orangtua Adi Saputra, di Rawa Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Diceritakan dia, pagi Kamis (7/2) itu, Adi yang berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya, Yuni Astuti berangkat dari kontrakan BSI, Kecamatan Serpong, untuk bekerja ke pasar modern BSD.

"Waktu itu dari BSI mau ke pasar modern. Kalau Adi di kedai kopi kalau saya di kedai minuman Jeruk Baper," terang dia.

Saat persis berada di depan putaran balik (U-Turn) pasar modern BSD, Adi dan kekasihnya diberhentikan Polisi lalu lintas Polres Tangerang Selatan yang saat itu bertugas, Bripka Oky, lantaran keduanya ini tidak mengenakan helm.

"Terus ada Polisi berhentikan kami, karena kami enggak pakai helm, padahal saat itu banyak yang enggak pakai helm juga," ucapnya.

Setelah berhenti, lanjutnya, sang kekasih, Adi Saputra, telah memohon petugas untuk memberikan keringanan, karena ingin sampai tepat waktu untuk membuka kedai kopinya.

"Sudah bilang baik-baik, karena yang lain juga banyak enggak pakai helm dan kami minta supaya dibolehkan jalan, tapi Polisi menilang," ucap dia.

Dari situ, kemudian Adi mengamuk dan merusak sepeda motor yang dia gunakan untuk pergi bekerja setiap pagi.

"Enggak pernah marah-marah, enggak tempramen juga, baru lihat itu dia marah seperti itu. Adi malah lebih banyak diam kalau marah," terang sang kekasih Adi Saputra.