Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adik ditangkap, M Taufik siap diperiksa KPK

Adik ditangkap, M Taufik siap diperiksa KPK M Taufik dukung Ahok lengser. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Wakil ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik menegaskan siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Taufik yang juga kakak dari Sanusi, tersangka kasus suap Raperda terkait reklamasi Pantai Utara Jakarta, mengaku tidak ada yang ditutupi dalam kasus tersebut.

"Sebagai warga negara, saya pasti siap diperiksa karena tidak perlu ada yang ditutupi," kata Taufik di Kantor DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/4).

Taufik juga menjelaskan bahwa dia tidak mengenal Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman, Widjaja dan Bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan.

"Saya tidak pernah ketemu dengan Aguan dan Ariesman dalam proses Baleg Raperda ini. Tidak ada lobi-lobi," bebernya.

Sebelumnya, Taufik juga membantah jika dirinya menerima hadiah dari bos Agung Podomor yaitu pelesiran ke Amerika. Dia berdalih tidak memiliki visa untuk ke Amerika. "Bagaimana saya ke Amerika? Visa saja tidak punya," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, KPK telah menetapkan tiga orang tersangka atas kasus suap terkait pembahasan raperda (rancangan peraturan daerah) zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara. Ketua komisi D DPRD DKI M Sanusi ditangkap saat melakukan transaksi dengan pihak swasta berinisial GEF yang berperan sebagai perantara dari PT Agung Podomoro Land (APL).

PT Agung Podomoro Land melalui anak perusahaannya, PT Muara Wisesa Samudera merupakan salah satu perusahaan pengembang dalam proyek reklamasi itu. Perusahaan ini melakukan pembangunan pulau G seluas 161 hektar yang diperuntukkan untuk hunian, komersil, dan rekreasi.

Dalam reklamasi pantai utara ini PT Agung Podomoro Land dan PT Agung Sedayu Group merupakan dua pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi pantai utara Jakarta.

PT Agung Sedayu Group menggarap proyek Pulau A, B, C, D dan E dengan total luas sekitar 1.331 hektare melalui anak perusahaannya, PT Kapuk Naga Indah. Sedangkan PT Agung Podomoro Land akan menggarap proyek Pulau G seluas 161 hektare melalui PT Muara Wisesa.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mahfud Dituding Terima Duit dari Kiai, Temui Jenderal Polisi Minta Ditahan Jika Ada Bukti
Kisah Mahfud Dituding Terima Duit dari Kiai, Temui Jenderal Polisi Minta Ditahan Jika Ada Bukti

Cerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tiba di Gedung KPK Bakal Dicecar soal Harun Masiku
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tiba di Gedung KPK Bakal Dicecar soal Harun Masiku

Harun Masiku sendiri merupakan kader PDIP yang sudah jadi buronan sejak 9 Januari 2020

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Keras Mahfud Soroti Bobby-Kahiyang Blok Medan | Pecatan TNI Nekat Pakai Baret Kopassus
TOP NEWS: Keras Mahfud Soroti Bobby-Kahiyang Blok Medan | Pecatan TNI Nekat Pakai Baret Kopassus

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak pandang bulu memberantas korupsi. Termasuk memanggil anak dan menantu Presiden

Baca Selengkapnya