Adik Emil Dardak Meninggal di Bandung, Kepalanya Terbungkus Plastik
Merdeka.com - Eril Ario Listianto Dardak meninggal dengan kepala terbungkus plastik, Rabu (12/12/2018). Meski demikian, polisi tidak menemukan tanda penganiayaan dalam tubuh dari adik dari Wagub Jatim Terpilih Emil Elistyanto Dardak itu.
Jasad Eril ditemukan di kamar kos nya, tepatnya Kosan Kartifah Jalan Dago Asri I No 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung oleh seorang petugas kebersihan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai mengungkapkan bahwa awal mula penemuan jasad saat petugas mengetuk pintu kamar kos Eril. Karena lama tidak merespons, petugas kebersihan melaporkan kepada pihak kosan.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Kenapa mayat-mayat di kuburan massal itu tidak menunjukkan tanda kekerasan? 'Tulang-tulang pada jasad tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan, yang membuat kita memiliki dua alasan alternatif untuk kematian ini kelaparan atau wabah penyakit,' jelas Mathew Morris, Kepala proyek arkeologi di Universitas Leicester, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (18/11).
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang ditemukan KPK di Basarnas? Lembaga antirasuah mengungkap kasus dugaan korupsi di Basarnas.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Pengelola kosan kemudian membuka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Mereka terkejut karena posisi Eril sudah tergeletak tak bernyawa. Tak lama kemudian, tim Inafis Polrestabes Bandung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ditemukan plastik yang menutupi wajah Eril. Namun, plastik itu tidak dalam keadaan tertutup rapat. "Dari hasil olah TKP, kami tidak menemukan ada tanda kekerasan pada korban. Sudah dilakukan visum luar," kata M. Rifai saat dihubungi.
"Plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, gatau dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," lanjutnya.
Namun, Rifai mengatakan dalam olah TKP diduga Eril sempat menonton tentang oksigen dari youtube. Ia mengakui, sampai saat ini polisi belum bisa memastikan penyebab kematian Eril. Apalagi, pihak keluarga tidak mengizinkan untuk mengautopsi jasad Eril.
Berdasarkan informasi, jenazah Eril telah dibawa pihak keluarga dari rumah Sakit Hasan Sadikin. "Kita tak diizinkan oleh keluarga (melakukan autopsi) oleh orangtuanya," tuturnya.
Dari informasi yang dihimpun, Eril merupakan Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2015.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kuasa hukum keluarga masih curiga ada yang masih ditutup tutupi saat rekonstruksi ulang dan ada yang kejanggalan.
Baca SelengkapnyaDari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaJenazah pendamping desa itu ditemukan pemilik kontrakan
Baca SelengkapnyaPenemuan mayat T itu dilaporkan oleh adik korban, Dedi.
Baca SelengkapnyaAR (38) ditemukan tewas mengambang siang tadi oleh dua saksi mata
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca SelengkapnyaSesosok Pemuda Tewas Tergantung di Flyover Cimindi Bandung, Ini Ciri-Cirinya
Baca SelengkapnyaKorban seorang laki-laki Inisial D (47) tinggal di kamar 326, lantai III Lapas Cipinang.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menyebut Ragil meninggal karena pendarahan hebat di bagian otak.
Baca Selengkapnya