Adik Ipar Kaget Keluarga Tewas di Kalideres: Saya Pikir karena Perampokan atau Covid
Merdeka.com - Handoyo, adik ipar dari salah satu korban yang tewas di Perumahan Citra Garden Satu Extension, RT 007, RW 015, blok AC5/7 mengaku kaget saat mendapat kabar salah satu keluarganya meninggal dunia. Diketahui, mereka yang tewas yakni RY (71), RN (68), DF (42) dan DG (69).
"Kita kaget ya (denger kabar meninggal), kita enggak menyangka sampai kejadian begini. Rasanya tidak masuk akal begitu loh, kenapa mereka kalau kesulitan tidak menghubungi keluarga atau tetangga gitu," kata Handoyo kepada wartawan di Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (12/11).
Ia mengira, mereka yang tewas itu karena menjadi korban perampokan atau terkena virus Covid-19. "Harusnya kalau memang ada kesulitan kan hubungin, tadi saya berpikir apa karena ada perampokan atau sakit covid, ternyata kata Polsek sama pihak rumah sakit katanya enggak gitu. Jadi kita ya kita kaget aja, kok agak aneh ini peristiwanya," ujarnya.
-
Kenapa mayat diduga korban pembunuhan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Selain itu, ia menyebut, mendapatkan kabar meninggalnya satu keluarga tersebut dari kakak istrinya bernama Iwan. Saat itu, Handoyo mendapatkan kabar jika mereka tewas disebabkan karena dehidrasi.
"Iya itu dehidrasi, tidak ada masukan makanan dan minuman," sebutnya.
"(Tahu awalnya) dari kakaknya istri kemarin ya, ke ibu (istri). Itu Pak Iwan, kakaknya ibu (istri)," tutupnya.
Sebelumnya, Ditemukan empat mayat di dalam rumah yang berada di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Penemuan mayat itu dibenarkan oleh Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy.
"Iya (ditemukan empat mayat di dalam satu rumah)," kata Avrilendy saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (11/11).
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga sekitar pada Kamis (10/11) kemarin yang kemudian dilaporkan kepada RT setempat.
"Kemarin (ditemukan), ada yang laporan ke RT karena bau nyengat dari luar," ujarnya.
Ia menyebut, dari hasil penyelidikan awal pihaknya tidak ditemukan adanya luka akibat terkena benda tajam ataupun tumpul dari korban.
"(Ada luka terkena benda tajam atau tumpul) nihil," sebutnya.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaDiduga keduanya menjadi korban perampokan dan dibunuh oleh cucu tiri nya
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca SelengkapnyaSekeluarga Tewas di Malang Diduga Bunuh Diri Bersama
Baca SelengkapnyaHingga kini, belum diketahui sebab keluarga mengakhiri hidup dengan cara tragis.
Baca SelengkapnyaSang anak berinisial AKE (12) sempat keluar rumah untuk minta tolong kepada tetangga, namun ayah, ibu, dan kembarannya tak selamat
Baca SelengkapnyaDugaan sementara penganiayaan merupakan ulah perampok.
Baca SelengkapnyaSebelum tewas bunuh diri, salah satu korban sempat meminjam uang ke warga apartemen dengan nominal Rp20 juta.
Baca SelengkapnyaTiga orang sekeluarga di Kabupaten Malang, Jawa Timur ditemukan tewas Selasa (12/12).
Baca Selengkapnya"Ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres, oleh karenanya pola sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Kombes Pol Hengki.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang. Diduga korban tewas usai terlibat perselisihan dengan kakak kandungnya, E.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya