Adopsi Korea, Emil bakal pasang pembatas jalan bersilinder cegah kecelakaan
Merdeka.com - Usai tragedi kecelakaan bus di Sukabumi yang menewaskan 21 penumpang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan Dinas Perhubungan memasang pembatas jalan bersilinder. Gagasan itu merupakan adaptasi teknologi asal Korea Selatan.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengklaim bahwa road barrier bersilinder bisa mengurangi risiko kecelakaan parah, karena bisa mereduksi hantaman mobil. Ia ingin semua bahu jalan antarkota antarprovinsi yang dinilai rawan kecelakaan segera melengkapinya.
"Pagar pembatas ini memiliki tabung silinder yang bisa berputar dan mampu mengubah energi tabrakan linear menjadi energi rotasi, sehingga mobil menjadi melipir ke samping ketimbang terus ke depan," ujarnya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/9).
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa penyebab kecelakaan bus di Tol Jombang? Sejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Dishub sudah diperintahkan untuk segera mencari datanya. Jika perlu, langsung ke Korea Selatan untuk memastikan barangnya bisa didapatkan dengan anggaran yang ada.
Emil yakin, pagar pembatas jurang ini bakal menjadi solusi untuk menekan dampak kecelakaan yang terjadi di Jabar. Emil pun yakin, keberadaannya akan membuat jalan-jalan di Jabar lebih aman dilintasi.
Sementara itu, Kepala Dishub Jabar Dedi Taufik mengapresiasi gagasan Ridwan Kamil tersebut. Terlebih, berkaca pada pengalaman, pembatas jalan biasa selalu hancur jika terkena benturan.
Adapun jalan rawan yang akan dipasang road barrier bersilinder tersebut di antaranya Tanjakan Aman di Kabupaten Subang; Cikidang, Sukabumi; Lewueng Tiis, Garut.
"Kalau ada di (APBD) Perubahan (2018) kita lakukan pergeseran, kita lakukan pengadaan barang dan jasanya. Kalau memungkinkan ya segera. Kalau di anggaran perubahan bisa, itu lebih baik," terangnya.
Selain itu, untuk menekan kecelakaan Dishub Jabar melakukan ramp check terhadap bus pariwisata di sejumlah titik.
Di daerah wisata Lembang, dari 29 kendaraan yang diperiksa ditemukan beberapa masalah. Yakni, ban vulkanisir dan gundul sebanyak lima bus. Lalu, satu mobil yang pintunya tidak berfungsi dengan baik.
Ada tiga kendaraan yang lampunya tidak berfungsi. Pembersih kaca tidak berfungsi dengan baik di tiga unit kendaraan. Sisanya, tidak bermasalah.
Di samping itu ditemukan kendaraan yang kelengkapan perizinannya tidak utuh, seperti STNK yang sudah habis masa berlakunya sebanyak dua kendaraan. Kartu Pengawasan (KP) yang belum diperpanjang sebanyak satu kendaraan.
Lalu pengemudi yang tidak memperpanjang SIM sebanyak dua orang. Atas pelanggaran ini dilakukan tilang oleh Kepolisian.
Ramp check menuju objek wisata Ciwide, Kabupaten Bandung dilaksanakan di pintu keluar Tol Soroja. 42 kendaraan yang diperiksa, dua di antaranya diperkenankan melanjutkan perjalanan.
Ramp check menuju Puncak, Bogor, Dilaksanakan di pintu keluar Tol Ciawi-Bogor. Jumlah kendaraan yang diperiksa sebanyak 35. 31 kendaraan di antaranya dalam kondisi baik.
Lalu, Ramp check terhadap perahu wisata dilaksanakan di area Pengawasan Cirata, Pos Jangari-Cianjur. Terhadap 20 kapal penumpang, dengan hasil 19 kapal di antaranya laik jalan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menitipkan pesan kepada Jasa Marga agar senantiasa memberikan imbauan kepada pengguna kendaraan yang lalu lalang di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 58 Terjadi saat Contraflow, Menhub Nilai Skema itu Masih Dibutuhkan Arus Mudik dan Balik
Baca SelengkapnyaSetelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaImbauan memperketat study tour sekolah usai peristiwa kecelakaan maut menimpa sekolah di Depok usai menggelar perpisahan di Subang.
Baca SelengkapnyaSigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTotal ada 17 kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol Cipularang.
Baca SelengkapnyaSigit mengakui, pada dasarnya rekayasa lalu lintas dan sistem contraflow memang tidak dapat terpisahkan. Apalagi pada musim mudik lebaran atau arus balik nanti.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Ridwan Kamil menjelaskan butuh 2 ideologi mengatasi kemacetan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaAkibat kecelakaan tersebut, 12 pemudik meninggal dunia.
Baca Selengkapnya