Adu jotos gara-gara twitwar soal mobnas, ini komentar JK
Merdeka.com - Adu jotos terjadi antara Roysepta Abimanyu (pemilik akun @redinparis) dan Cipta Panca Laksana (pemilik akun @panca66) di halaman parkir Istora Senayan, Rabu (11/2) malam. Keduanya terlibat perkelahian diawali perang twit atau twitwar soal mengenai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dan PT Adiperkasa Citra Lestari.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, perkelahian bisa terjadi dengan berbagai alasan. Sebagai manusia, singgungan emosional dinilai sangat wajar terjadi.
"Ya, orang bisa berkelahi karena isu, karena tersinggung, karena pacar pun boleh berkelahi. Biasa aja. Bukan karena mobnas pasti orang tersinggung tersinggung saja," kata JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang Jokowi ajak ke pertandingan? Jokowi membawa dua cucunya menonton pertandingan tersebut.Berdasarkan pantauan, Jokowi tiba di lokasi pukul 19.28 WIB bersama kedua cucunya, Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah.
-
Apa makna blusukan Jokowi dan Ganjar? 'Blusukan ini merupakan cermin, cermin komitmen kepemimpinan untuk turun ke bawah. Dan tidak mudah untuk bisa turun ke bawah apalagi tidur di rumah rakyat,' imbuh Hasto.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
Terkait dengan MoU yang ditandatangani perusahaan milik mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono tersebut, JK menegaskan, kesepakatan tersebut terjadi antara dua perusahaan.
"Sudah sering dijelaskan bahwa konsep itukan business to business, pemerintah tidak terlibat sama sekali. Urusannya hanya menyaksikan saja," ucap JK.
Untuk proyek mobil nasional (mobnas) sendiri, JK masih mempertanyakan kriteria mobnas yang sebenarnya. JK mengatakan, upaya membuat mobil relatif mudah, namun upaya menjual mobil tersebut yang membutuhkan perhatian khusus.
"Mobnas kan tanya dulu kriterianya apa, tentu bukan mereknya saja tapi lokal kontennya apa benar, teknologinya apa benar. Membuat mobil itu banyak orang bisa tapi menjual belum tentu bisa. Menjual lagi bisa, memelihara spare partnya belum tentu bisa. Jadi persaingan ketat, tidak mudah mengklaim hanya karena merek tiba-tiba mobnas, kan enggak," ungkap JK.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, Jokowi telah membuat drama di atas drama.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla blak-blakan mengenai hak angket hingga rencana pertemuan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK juga bercerita mengenai perubahan sikap Jokowi yang belakangan banyak disorot.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai banyak drama di tahun politik jelang pemilihan presiden 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan tidak semua data keamanan negara bisa dibuka sembarangan.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnya