Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Adu kuat Amerika dan Rusia cari AirAsia QZ8501

Adu kuat Amerika dan Rusia cari AirAsia QZ8501 pencarian korban airasia di tengah cuaca buruk. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Satu pekan sudah pesawat AirAsia QZ8501 menghilang, sejak Minggu (28/12) lalu. Setelah dilakukan pencarian oleh Basarnas dan TNI, alhasil di hari ketiga, Rabu (31/12), ditemukan sejumlah kepingan pesawat dan mayat penumpang pesawat nahas itu di perairan Pangkalanbun.

Pencarian pun terus mengalami kemajuan. Hingga kemarin, total jenazah korban yang telah ditemukan berjumlah 30 jenazah.

Meski Basarnas dan TNI adalah ujung tombak utama dalam pencarian pesawat nahas itu, peran serta bantuan dari negara sahabat dalam proses pencarian tak bisa dikesampingkan. Sejak QZ8501 hilang kontak, sejumlah negara sahabat langsung menawarkan dan menerjunkan armada yang dimiliki untuk membantu pencarian.

Salah satu negara yang ikut membantu adalah Amerika Serikat (AS). Negeri Paman Sam itu mengirimkan kapal perang USS Sampson dan Helikopter Seahawk.

Seakan tak mau kalah, Rusia yang tak lain adalah negara seteru AS, juga mengirimkan sejumlah armada dan personel militernya untuk membantu Indonesia melakukan pencarian. Negeri Stalin itu mengirimkan 40 penyelam, dua pesawat amfibi (BE200) dan IL-76.

AS terjunkan kapal perang USS Sampson

USS Sampson adalah salah satu jenis kapal perang penghancur yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat (AS). Kapal ini memiliki panjang hampir 200 meter dan berat 1.000 ton.Kapal ini tergolong tangguh karena bisa tahan ombak 3-4 meter di lokasi pencarian AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalanbun. USS Sampson juga dilengkapi sistem radar dan sonar canggih yang sangat dibutuhkan untuk pencarian AirAsia QZ8501. Sistem radar USS Sampsons bahkan berteknologi 3D.Sonar yang memperkuat kapal ini sangat beragam. Mulai dari sonar aktif, hingga sinar sonar yang ditarik di belakang kapal. Kapal jenis ini juga dilengkapi dengan pendeteksi ranjau anti-kapal.Jarak deteksi ranjau pun bisa mencapai 1.400 yard. Sejauh ini, USS Sampson telah berhasil mengevakuasi 12 jenazah korban AirAsia. Hal ini sempat membuat kaget Basarnas.

AS terjunkan helikopter Seahawk

Selain USS Sampson, negeri Paman Sam juga mengirimkan Helikopter Seahawk untuk membantu pencarian AirAsia QZ8501. Seahawk bukanlah sembarang helikopter.Seahawk dibuat khusus untuk mendukung operasi laut yang dilakukan Angkatan Laut AS. Seahawk dilengkapi dengan Sonobuoy, sebuah alat pencari benda di dalam laut. Alat itu biasanya digunakan untuk mencari kapal selam musuh.Seahawk memiliki beberapa kemampuan, ASW Anti Submarine Warfare, Search and Rescue, Pengintaian, Communication Relay, Naval Gunfire Support. Seahawk selalu menemani armada kapal perang AS dalam setiap misinya.Dalam misi pencarian AirAsia QZ8501, Seahawk berulang kali mengangkut jenazah korban dari USS Sampson ke Lanud Iskandar, Pangkalanbun.

Rusia kirim 2 pesawat Beriev Be-200

Rusia tak mau ketinggalan membantu Indonesia mencari korban dan pesawat AirAsia QZ8501. Negeri komunis itu mengirimkan 2 pesawat Beriev Be-200.Kementerian Situasi Darurat sekaligus Ketua SAR Rusia, Eduard N Chizhov mengatakan pesawat amfibi itu juga dilengkapi sebuah alat bernama Falcon yang dapat mencari dan mengangkut semua bagian pesawat AirAsia QZ8501."Pada pesawat tersebut, kami memiliki peralatan khusus yang bernama Falcon. Peralatan kami memiliki kapasitas untuk melakukan operasi pencarian dan mengangkut semua bagian dari pesawat. Dan juga sensor infrared untuk menemukan semua alat yang diperlukan," katanya di kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).Pesawat ini disebut-sebut sebagai pesawat amfibi yang sesungguhnya. Sebab, dapat dengan mudah melakukan lepas landas dari atas permukaan air, seperti halnya di lapangan udara dengan jalur beraspal.Bagian bawah badan pesawat dibuat seperti lambung kapal laut, sementara mesin penggeraknya diletakkan di bagian atas sayap pesawat agar tidak tersentuh oleh air.Be-200 juga kerap digunakan untuk memadamkan kebakaran. Be-200 dapat terbang rendah sambil setengah menenggelamkan diri di air untuk menampung 12 ton air dalam waktu beberapa menit. Dia kemudian bisa kembali terbang ke udara menuju titik kebakaran dan menumpahkan seluruh tampungan air tersebut untuk memadamkan api.

Rusia terjunkan Ilyushin IL-76

Ilyushin IL-76 adalah pesawat pengangkut strategis serbaguna bermesin empat yang dirancang oleh Biro Desain Ilyushin. Pesawat ini pertama kali direncanakan sebagai pesawat kargo komersial pada tahun 1967.Saat itu, pesawat ini ditujukan sebagai pengganti Antonov An-12. IL-76 dirancang untuk mengirimkan alat-alat berat, terutama untuk kepentingan militer, ke daerah-daerah terpencil di Uni Soviet, dan untuk pengangkut strategis militer. Versi militer Il-76 telah digunakan secara luas di Eropa, Asia dan Afrika, termasuk digunakan sebagai pesawat tanker udara atau sebagai pusat komando.Il-76 banyak berdinas di perusahaan penerbangan kargo komersial untuk pengiriman kargo, terutama untuk barang-barang berukuran besar (seperti alat berat dan kendaraan), atau barang-barang berat yang sulit dikirim dengan moda transportasi lainnya.Ilyushin Il-76 juga kerap digunakan sebagai transportasi darurat untuk evakuasi sipil dan untuk memberikan bantuan bencana dan kemanusiaan di seluruh dunia, terutama ke daerah-daerah terpencil karena kemampuannya untuk beroperasi dari landasan pacu yang tak beraspal. Model spesialis juga telah diproduksi untuk pemadam kebakaran udara dan pelatihan zero-G untuk kosmonot Rusia.

Rusia terjunkan penyelam

Selain mengirimkan Beriev Be-200 dan IL-76, Rusia juga mengirimkan 40 penyelam untuk membantu mencari korban dan AirAsia QZ8501. Kementerian Situasi Darurat sekaligus Ketua SAR Rusia, Eduard N Chizhov mengatakan keterlibatan pihaknya dalam operasi itu selain fokus pada pencarian dan evakuasi korban serta badan pesawat juga bertujuan mencari black box atau kotak hitam milik AirAsia QZ8501.Menurutnya, pihak Rusia akan berada di Indonesia sesuai kebutuhan Indonesia."Tujuan utama kami adalah untuk menemukan black box, kemudian untuk mengeluarkan itu dari laut, mengangkut semua penumpang dan bagian pesawat dan juga untuk mengirimkan ke semuanya itu. Mengenai waktu, bisa dibilang kami akan berada di sini sampai kapanpun Indonesia membutuhkan kami, dan sampai kami menyelesaikan tugas kami," katanya di kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Foto-Foto Langka Kekuatan TNI AU Tahun 1960an, Pantas Dijuluki Macan Asia
Foto-Foto Langka Kekuatan TNI AU Tahun 1960an, Pantas Dijuluki Macan Asia

Foto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.

Baca Selengkapnya
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia
FBI Peringatkan Perusahaan Antariksa AS Waspada dengan China dan Rusia

Tudingan ini cukup serius karena FBI menilai dua negara itu ingin mencuri data-data rahasia AS.

Baca Selengkapnya
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel
Siasat Muka Dua Amerika Suplai Senjata Canggih ke Israel

Amerika Serikat membantu negara-negara Arab dengan senjata. Tapi diam-diam membantu Israel dengan kucuran uang.

Baca Selengkapnya
Jet Tempur ini Jawaban Rusia Saat AS Bikin F-15, Jadi Andalan TNI AU
Jet Tempur ini Jawaban Rusia Saat AS Bikin F-15, Jadi Andalan TNI AU

F-15 dari AS dan Sukhoi serta MiG dari Rusia. Mana yang lebih baik dalam pertempuran?

Baca Selengkapnya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya
Rusia Baru Luncurkan Satelit, AS sebut Dunia dalam Bahaya

Amerika Serikat (AS) menuding satelit yang baru diluncurkan Rusia berbahaya. Begini alasannya.

Baca Selengkapnya
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika
Keberpihakan Rusia di Perang Israel Vs Palestina: Putin Tunjuk Hidung Amerika

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan perang dan kekerasan yang terjadi antara Israel dan Palestina salah Amerika.

Baca Selengkapnya
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat
FOTO: Makin Mesra, Putin-Xi Jinping Janjikan 'Era Baru' dan Kompak Kutuk Amerika Serikat

Putin dan Xi Jinping kompak mengutuk rival mereka Amerika Serikat sebagai penabur kekacauan di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS
Begini Cara China Persiapkan ‘Pertempuran’ Teknologi dengan AS

Persaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'
Ini Alasan Jet Tempur F-15 Digelari 'Si Pembunuh MiG'

Menhan Prabowo Subianto membeli 24 unit F-15EX dari Amerika Serikat. Pesawat ini akan memperkuat TNI AU.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Brigade al-Qassam Tembakan Rudal China ke Puluhan Tentara Israel, Langsung Meledak Hebat
Detik-detik Brigade al-Qassam Tembakan Rudal China ke Puluhan Tentara Israel, Langsung Meledak Hebat

Begini momen Brigade al-Qassam serang tentara Israel pakai rudal China sampai meledak.

Baca Selengkapnya
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

China Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia

Baca Selengkapnya