Agar anak tak jadi korban dari pengasuh, ini tips pencegahannya

Merdeka.com - Kasus pengasuh yang menjadikan anak majikan sebagai sasaran kejahatan marak belakangan ini. Terbaru, ada pengasuh menyewakan bayi majikan kepada pengemis saat orangtuanya sibuk bekerja.

"Banyak modus dan sudah banyak terjadi. Kami sudah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Basuki T. Purnama (Ahok) untuk menangani kasus tersebut. Kami sedang fokus kepada maraknya 3in1, apa berkaitan dengan sindikat atau bukan," ujar Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Budiharjo saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/8).

Budiharjo bekerja sama dengan pemerintah daerah agar pelaku trafficking yang ditangkap dihukum secara pidana. Sebab jika pelaku itu ditangkap oleh Satpol PP maka cuma dijerat tindak pidana miring (tipiring).

"Pelaku 3in1 tak jarang membawa anak yang disewanya dari pihak lain seharga Rp 150 ribu-Rp 300 ribu," jelas dia.

Untuk mencegah anak menjadi korban dari pengasuh, Budiharjo memberikan tips.

1. Yang paling utama, orangtua yang bertanggung jawab atas anaknya. Jika bekerja, orangtua bisa mempercayakan kepada keluarga terdekat dengan keamanan yang baik.

2. Minta rekomendasi dari saudara atau teman untuk mencari pengasuh anak.

3. Jika tak ada rekomendasi, maka datangi yayasan yang dipercaya dan punya track record baik.

4. Bila sudah dapat maka lakukan wawancara yang mendalam hingga identitas keluarga pengasuh.

5. Lihat caranya memperlakukan anak.

6. Gunakan intuisi anda sebagai orangtua.

7. Meminimalisir hal yang tak diinginkan, pasang CCTV di lokasi strategis rumah anda. (mdk/ded)