Agar bisa beli burung dara, bocah SD di Tanjung Priok nekat berjudi
Merdeka.com - Polda Metro Jaya mengamankan 25 orang dalam razia preman di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari 25 orang yang didata, 1 diantaranya bocah SD inisial MZA (11).
Dirinya mengaku bahwa saat ditangkap oleh polisi, dia sedang melakukan perjudian dengan bermodalkan uang Rp 10.000 dengan menggunakan uang receh uang koin.
"Saya cuma main lempar koin doang om, beneran dah om, bukan preman juga saya om," kata MZA kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (3/5).
-
Bagaimana anak ini mencari uang? Mampu mengumpulkan uang hingga Rp150 ribu untuk digunakan membantu orang tua yang berprofesi sebagai nelayan.
-
Kenapa anak-anak merasa malu karena perjudian orang tua? Anak-anak yang berada dalam keluarga dengan masalah perjudian cenderung mengalami tekanan emosional. Mereka mungkin merasa terisolasi, malu, atau bahkan kehilangan kepercayaan diri akibat stigma dan dampak finansial yang sering kali menyertai perjudian.
-
Siapa yang seringkali terjebak dalam pemikiran bisa menghasilkan uang dari judi? Kenyataannya, hampir semua orang yang memiliki mindset seperti ini tak punya keahlian atau kemampuan dalam perhitungan matematis seperti para penjudi profesional.
-
Apa dampak judi online orang tua ke mental anak? 'Anak-anak sering kali merasa bingung, takut, dan bahkan malu menghadapi situasi tersebut. Sebagai orang dewasa yang peduli, kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan,' ujar Gina dilansir dari Antara.
-
Siapa yang bisa bantu anak terdampak judi online? Orang-orang di sekitar anak, seperti anggota keluarga lainnya atau guru, dapat memainkan peran besar dalam memberikan rasa aman. Kehadiran figur dewasa yang peduli dapat membantu anak merasa dihargai dan didukung.
-
Bagaimana membantu anak mengatasi judi online orang tua? Untuk membantu anak-anak menghadapi situasi sulit, Gina menyarankan beberapa pendekatan, seperti mendorong mereka untuk berbicara atau menuliskan perasaan mereka. Aktivitas positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sosial juga dapat menjadi alat yang efektif untuk membangun kembali kepercayaan diri anak.
"Tolong lepasin saya om," tambahnya.
Namun, yang menjadi beda dengan para penjudi kawakan lainnya ialah hasil judi yang MZA nantinya akan dibelikan burung dara buat dia mainkan.
"Ini duitnya buat beli burung dara om, bukan buat minum om, sumpah dah om bukan buat minum," ujarnya.
Saat ditanya kepada Kasubdit Ranmor Polda Metro Jaya, AKBP Yuldi Yusman, mengatakan bahwa nantinya MZA hanya akan mendapatkan pembinaan saja.
"Nanti yang anak kecil itu kita bina saja," kata Yuldi.
Sambil menangis, MZA mengaku terpaksa berjudi lantaran tidak pernah diberikan uang oleh kedua orang tuanya. "Orang tua tiri saya cuma kerja provit, jadi enggak selamanya dapet duit. Makanya saya maen judi," ucapnya.
"Sudah dilarang sama orang tua, tapi sayanya aja om yang ngeyel," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.
Baca SelengkapnyaKorban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon kelapa
Baca SelengkapnyaKisah hidup Adit, remaja yang putus sekolah demi cari uang untuk bantu perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaMereka berharap, pemerintah membantu untuk meningkatkan kualitas lingkungan di Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSeorang anak SD berusia 13 tahun depresi berat karena HP yang dibeli dengan tabungannya dijual oleh orang tuanya.
Baca Selengkapnya