Agar Seperti Polri, Antasari Azhar Dorong Pembentukan Dewan Pengawas KPK
Merdeka.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar mendorong dibentuknya dewan pengawas KPK. Dewan pengawas tersebut, menurutnya, diperlukan untuk mengontrol kinerja KPK.
Dia bercerita kala masih menjabat Ketua KPK. Saat itu, anggota DPR RI memanggil untuk memberikan masukan tentang perubahan-perubahan KUHP. Disinggung lah masalah-masalah di KPK. Antasari lantas mengusulkan pembentukan dewan pengawas KPK.
"Alasan saya adalah beberapa lembaga seperti kepolisian, Kejaksaan dan Kehakiman pun sudah punya. Polisi ada Kompolnas. Hakim ada KY. Sementara KPK belum ada," ujar dia.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
Antasari tak menampik pengawas KPK adalah DPR. Tapi, DPR tidak mengawasi lembaga antirasuah itu secara teknis.
"Artinya untuk menghindari tanda kutip, adanya kasus yang mesti naik jangan naik," ujar dia.
Dia menjelaskan, usulan dewan pengawas ini bukan karena ingin mengganggu kinerja KPK. Tetapi, kata dia, untuk mengontrol agar tetap berjalan sesuai koridor.
"Kinerja penegak hukum banyak, ada penyelidikan, penyidikan, penuntutan, ya kan? Apakah penyidikan sudah benar apakah penuntutan benar kan gitu," ujar dia.
Dia menyatakan, seluruh pihak ingin menjaga KPK, salah satu caranya dengan memperkuat pengawasan.
"Tugasnya tidak hanya etik, bisa kinerja. Nanti hasilnya audit kinerja," ujar Antasari.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaMabes Polri membantah pernyataan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut ada masalah koordinasi dan supervisi antara KPK dengan Kejaksaan dan Polri.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaTanak mengusulkan tidak ada posisi ketua dan wakil di dalam KPK, cukup disebut pimpinan
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengklaim hubungan KPK dengan Kejagung RI berlangsung dengan sangat baik
Baca SelengkapnyaRencana pembentukan Kortas nantinya bakal membantu lembaga antirasuah serta Korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaAlexander menambahkan agar masyarakat tidak mengandalkan KPK untuk membasmi korupsi
Baca SelengkapnyaMantan Hakim MK Aswanto mengungkapkan hal itu saat menjawab pertanyaan hakim MK terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 dari kaca mata sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaMegawati akhirnya bersedia teken UU KPK berdasarkan masukan dari Sekneg kala itu
Baca Selengkapnya