Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agar tempe berkelas, de'Konco sandingkan cokelat dan tempe

Agar tempe berkelas, de'Konco sandingkan cokelat dan tempe Cokelat tempe khas Malang. ©2015 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Selama ini sebatang cokelat berisi kacang mete atau kacang tanah sudah biasa. Yoga Surya Pratama, warga Sawojajar, Kota Malang berkreasi dengan memadukan antara cokelat dan tempe.

Cokelat tempe menjadi alternatif dari cokelat kacang mete atau cokelat kacang tanah yang harganya lebih mahal. Karena harga bahan kacang mete dan kacang tanah lebih mahal dibanding tempe.

Selain itu Yoga berharap, tempe bisa naik derajat menjadi makanan anak muda dengan dicampurkan cokelat. Anak-anak muda tidak lagi malu menikmati makanan berbahan olahan tempe.

"Inginnya tempe bisa naik kelas. Kita campur tempe dengan cokelat, agar masyarakat, khususnya anak muda mau makan tempe," kata Yoga di rumahnya, Jumat (16/10).

Setiap hari, Yoga menghabiskan 10 kg cokelat batangan dan 5 batang tempe (sekitar 5 kg) untuk produksi cokelat tempe. Proses produksi dilakukan secara rutin setiap pagi, saat tempe-tempenya yang diperoleh dari pasar masih segar.

Selama ini, cokelat tempe dengan merek de'Konco masih menjadi industri rumahan dengan jumlah produksi belum begitu besar. Tetapi, perpaduan antara cokelat, tempe dan ramuan bumbu tertentu, sudah menjadi sumber penghidupannya bersama ibu dan adiknya sejak 2011.

"Penjualannya selama ini melalui media sosial, Facebook dan Instagram. Pengiriman secara rutin ke Surabaya, Banjarmasin, Medan, Semarang dan beberapa toko di Malang," katanya.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah cokelat tempe, meliputi cokelat batangan dan tempe yang sudah dibumbui. Rahasia kelezatannya terletak pada bumbu tempenya. Sehingga khusus bumbu sengaja dirahasiakan. Yoga menciptakan rasa milk, cokelat, pedas, apel dan strawberry.

"Tempe memang benar-benar harus tergelam, terbungkus dalam cokelat agar rasanya tidak tengik," katanya memberikan tips.

Karena pengaruh fragmentasi, sifat tempe sendiri akan tengik jika sudah beberapa hari. Tetapi dengan ditenggelamkan ke cokelat, dengan sendirinya akan terawetkan.

Jika tempe yang sudah dibumbui siap, berikutnya cokelat batangan dicairkan dalam suhu tertentu. Cokelat tersebut dicetak sesuai dengan bentuk yang dinginkan, dengan menenggelamkan tempenya.

Setelah itu, hasil cokelat dan tempe tersebut didinginkan dalam freezer sekitar 30 menit. Cokelat-cokelat itu pun bisa langsung dinikmati. Jika untuk dijual atau disimpan dalam waktu lama bisa dibungkus dengan aluminium foil.

Devi Yurleina (27) salah seorang pembeli mengaku merasakan perbedaan rasa dibanding cokelat yang selama ini dijual di pasaran. Ibu satu anak ini biasanya membeli untuk oleh-oleh saudara yang datang ke Malang.

"Selama ini rasa cokelat lebih banyak mete dan kacang, tetapi ini cokelat tempe. Masih terasa tempenya. Cokelat tempe ini masih jarang," katanya.

Sementara Tasya Salsabila Fitri (17) mengaku menyukai rasa white cokelatnya. Bersama-sama teman sekelasnya, kerap membeli dengan eceran. "Saya suka white cokelat, sering beli ke sini juga," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Resep Masakan Olahan Tempe Paling Kekinian, Praktis Dimasak & Cocok Buat Kaum Muda
8 Resep Masakan Olahan Tempe Paling Kekinian, Praktis Dimasak & Cocok Buat Kaum Muda

Olahan tempe saat ini cukup beragam, bahkan sudah mulai merambah ke selera ala kaum muda. Seperti olahan tempe kekinian berikut ini yang bisa kamu coba di rumah

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UNY Ciptakan Inovasi Kuliner Unik untuk Para Gen-Z, Kaya Kandungan Gizi
Mahasiswa UNY Ciptakan Inovasi Kuliner Unik untuk Para Gen-Z, Kaya Kandungan Gizi

Inovasi ini dilakukan demi membangun kesehatan pribadi, merawat lingkungan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik

Baca Selengkapnya
Kenali 5 Jenis Olahan Tempe Sehat Tanpa Tepung, dari Tempe Orek Hingga Tempe Kering Teri
Kenali 5 Jenis Olahan Tempe Sehat Tanpa Tepung, dari Tempe Orek Hingga Tempe Kering Teri

Tempe termasuk salah satu sumber protein nabati yang sering menjadi pilihan dalam menu makan sehari-hari orang Indonesia.

Baca Selengkapnya