Agun menolak disebut mangkir panggilan KPK, bakal hadir tanggal 11

Merdeka.com - Ketua Panitia Khusus (Pansus) angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agun Gunadjar telah dijadwalkan untuk diperiksa sebagai saksi terkait kasus e-KTP oleh penyidik KPK kemarin (6/7). Agun tidak hadir karena memilih melakukan kunjungan pansus angket KPK ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, di Bandung, Jawa Barat.

Karena ketidak hadirannya itu, Agun menolak bila dikatakan mangkir dari panggilan penyidik KPK. "Saya tidak menghindar. Saya berkirim surat tanggal 4. Saya sudah dua kali diperiksa KPK dalam konteks penyidikan, saya hadir. Kebetulan tanggal 6 sudah diputuskan saya saya harus memimpin. Ya saya harus jalan. Dan dalam surat itu saya minta dijadwal ulang," kata Agun, di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (7/7).

Kedati demikian, anggota Komisi II DPR itu mengaku sudah mendapatkan penjadwalan ulang dari KPK yaitu pada tanggal 11 Juli 2017 mendatang. Walaupun harus memimpin rapat pada hari itu, Agun memastikan dirinya akan tetap memenuhi panggilan KPK.

"Saya sudah menerima panggilan berikutnya dan dijadwalkan tanggal 11 Juli. Tanggal 11 ini juga sudah kami lampirkan ke KPK jadwal-jadwal kami bekerja tapi karena sudah mungkin ada pertimbangan lain, tanggal seharusnya saya memimpin rapat tapi ya sudah. Daripada nanti ada opini lagi seolah saya tidak patuh. Saya akan jalankan, tanggal 11 saya hadir," ungkapnya.

Sebelumnya Agun menilai kunjungan ke Lapas sebagai tim Pansus Angket KPK menjadi prioritas untuknya dibandingkan menghadiri panggilan KPK. "Karena hari ini saya tidak mungkin mengabaikan tugas kewajiban konstitusional saya yang lebih utama, lebih urgent, pansus juga yang lebih utama, urgent karena ini yang lebih harus diutamakan," katanya. (mdk/eko)