Agung Laksono ingin kader Golkar jadi cawapres dampingi Jokowi
Merdeka.com - Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menginginkan kader partai yang maju menemani Joko Widodo pada Pilpres 2019. Namun terkait siapa sosok tersebut, dia mengembalikan keputusan di tangan Jokowi.
"Alangkah baiknya itu (cawapres) datang dari kader Golkar. Itu kami punya keinginannya seperti itu. Kalau orangnya siapa itu tergantung Pak Jokowi," kata Agung di kediamannya, Jalan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Kamis (8/2).
Nama Ketum Golkar, Airlangga Hartarto sendiri sebelumnya sempat mencuat dalam bursa Cawapres pada survei LSI Denny JA. Agung mempersilakan prediksi-prediksi seperti demikian. Hal yang pasti, kata dia, Golkar bakal sangat mengapresiasi bila Jokowi menunjuk kader partai berlambang beringin itu sebagai pendamping.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
"Itu sebagai cetusan saja boleh-boleh saja seperti itu. Dan tentu kader Golkar akan gembira wakil presidennya dari wakil Golkar sendiri. Perkara siapa nanti kita lihat sendiri. Bisa ketua umum, bisa siapa yang ditunjuk tergantung Jokowi selaku presiden terpilih," kata dia.
Dia berharap kader Golkar satu suara ketika Pilpres 2019. Melihat ke belakang yang kerap kali terjadi perpecahan saat Pilpres, dia ingin tidak timbul gesekan saat penetapan calon wakil presiden yang akan diusung.
"Kalau nanti di dalam, pada waktunya, tidak sekarang, di mana ada menempatkan wakil presiden ada waktu menyusun presiden dan wakil presiden, kalau presiden sudah jelas, Pak Jokowi, wakilnya kan belum. Ini diharapkan penetapan ini tidak menimbulkan perpecahan," tukasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Ridwan Kamil akan menjadi cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKeempat tokoh senior Golkar itu bisa diusulkan menjadi Cawapres di forum Munaslub.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan akan membawa keputusan Golkar tersebut ke forum ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk dibahas bersama.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaGolkar menegaskan, Ridwan Kamil dipersiapan sejak lama untuk maju Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaSeluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.
Baca SelengkapnyaMasing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden.
Baca Selengkapnya