Agung Laksono siap bersaksi soal pengakuan Fredrich ada pasien lain di lantai Setnov
Merdeka.com - Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi yang juga tersangka menghalang-halangi penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah membooking kamar RS Medika Permata Hijau untuk kliennya. Dia juga menyebutkan ada beberapa saksi yang melihat di lantai tempat Setnov dirawat ada pasien lain.
Fredrich bahkan menyebutkan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menjadi saksinya saat menjenguk Setnov. Ketika dikonfirmasi, Agung Laksono mengakuinya. Saat menjenguk Setnov, Agung mengakui melihat ada beberapa pasien lain.
"Ada pasien lain. Meskipun suasananya agak tegang. Tapi setahu saya tidak kosong RS nya. Ada bahkan mobil yang lain. Apa pembesuk yang lain," kata Agung Laksono ketika ditemui di Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Kalau tanggal saya lupa. Tapi seingat saya malam hari menjenguk dan saya berhasil menembus masuk ke dalam dan melihat dengan mata kepala sendiri setelah kecelakaan itu," tambah Agung.
Tetapi Agung tidak mau menilai bahwa kamar tersebut sudah dibooking sebelumnya oleh pihak Fredrich. Dia hanya mengakui apa yang dilihatnya.
"Saya enggak kompeten bilang iya atau tidak (booking kamar). Tapi setahu saya ya seperti biasa saja. Banyak pasiennya. Terbuka untuk umum. Tapi saya tidak punya kompetensi bahwa itu dibooking atau tidak pengurus," ungkap Agung.
Agung siap jika KPK memintanya sebagai saksi dalam kasus tersebut. Agung mengakui siap untuk diperiksa penyidik jika dibutuhkan.
"Boleh-boleh saja. Enggak keberatan. Ya kalau saya diminta sih enggak ada masalah " ungkap Agung sambil tersenyum.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Febri terlebih dahulu berkelit dengan majelis hakim.
Baca SelengkapnyaFebrie Diansyah dan Rasamala Aritonang Bakal Jadi Saksi dalam Sidang SYL Senin Pekan Depan
Baca SelengkapnyaFebri menjadi saksi fakta untuk perkara pemerasan dan gratifikasi mantan kliennya, Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKPK memanggil Febri Diansyah hingga Donal Fariz untuk kebutuhan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPemanggilan Febri Diansyah Cs Usai diungkapkan saksi pada saat sidang perkara gratifikasi dan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaKehadiran Fify untuk diklarifikasi jaksa terkait aliran dana dugaan TPPU dari Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaFredrich tetap dikenakan wajib lapor hingga 2025 mendatang pascabebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Pegi Setiawan meminta Agus bersikap independen dan proposional dalam sidang praperadilan.
Baca Selengkapnya