Agus mengaku saat dia membunuh, ibu tiri Angeline ada di rumah
Merdeka.com - Hingga Kamis (11/6) dini hari, pemeriksaan terhadap Agustai (25 tahun), seorang pembantu sekaligus penjaga rumah disangka membunuh Angeline terus dilakukan. Pernyataan mengejutkan dari Agus, saat pembunuhan itu terjadi, dia mengatakan ibu tiri Angeline, Margaretha, ternyata sedang berada di rumah.
Hal itu dikuatkan oleh pernyataan kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol AA. Made Sudana. "Ibu Margaretha ada di dalam rumah," kata Sudana di Mapolresta Denpasar.
Menurut informasi dari sumber kepolisian setempat, Agus mengakui saat dia memerkosa dan membunuh Angeline, Margaretha sedang berada di dalam rumah.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dialami Angger Dimas saat bertemu terdakwa? Angger Dimas mengatakan bahwa saat mereka dikumpulkan sebagai saksi dan non saksi, ia hampir pingsan karena merasakan emosi yang kuat karena itu adalah pertama kalinya ia bertemu dengan terdakwa.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
"Ibu ada di rumah waktu itu," kata sumber ini mengutip keterangan Agus dalam pemeriksaan.
Namun, lanjut sumber itu, Agus tidak menjelaskan apakah Margaretha menyaksikan perbuatan keji dia lakukan itu. "Pokoknya Agus hanya bilang kalau Margaretha ada di dalam rumah. Hanya itu saja. Didesak soal melihat atau ikut membantu, tersangka diam," sambung sumber itu.
Sementara itu, Margaretha tetap ngotot kalau dia sama sekali tidak tahu anak angkatnya dibunuh oleh Agus. Polisi sejauh ini masih terus meminta keterangan Margaretha, karena diduga ikut terlibat dalam pembunuhan terhadap bocah berumur delapan tahun itu.
Menurut Sudana, Angeline tewas akibat hantaman benda tumpul. Peristiwa keji itu terjadi pada malam hari sekitar pukul 20.00 WITA. Diduga, Angeline tewas setelah kepalanya dibenturkan ke lantai oleh Agus, usai diperkosa.
"Tersangka Agus terus kita lakukan pemeriksaan mendalam. Sejauh ini belum ada keterangan dari dia yang mengarah tersangka lain, masih pelaku tunggal," ujar Sudana. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan pelaku AS kepada tetangga usai membunuh istrinya di kontrakan dihuninya daerah Kebagusan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (3/9) malam.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab pelaku tega membunuh ibu kandungnya.
Baca SelengkapnyaDia menyatakan bahwa dalam wajib lapor yang sudah dilakukan tidak ada hal yang baru. Kliennya mengisi beberapa dokumen dan berita acara tambahan.
Baca SelengkapnyaWarga pun langsung membawa korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca Selengkapnya