Agus Rahardjo sebut KPK bisa OTT sebelum uang suap diterima penerima
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyatakan, dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) tidak harus uang itu diterima oleh penerima maupun perantara. Tapi, jika selama ada komunikasi, maka bisa dilakukan penangkapan.
Seperti halnya, yang terjadi pada PT Brantas Abipraya, Kamis, (31/3) kemarin. KPK melakukan operasi OTT tersebut, mengamankan dua orang dari PT Brantas Abipraya, kemudian seorang perantara yang diduga menyuap jaksa di Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta.
Di mana saat itu, petugas dari KPK baru melakukan tangkap tangan, ketika uang sebesar USD 148.835 baru saja datang dan ada di tangan Marudut, yang tidak lain sebagai perantara. Diduga uang tersebut akan diberikan pada seorang dari Kejaksaan Tinggi DKI.
-
Kenapa Kejaksaan Agung diajak kerja sama? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Bagaimana PPK menjalankan tugasnya? Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh PPK meliputi persiapan logistik, rekrutmen saksi, pengadaan tempat pemungutan suara, penyusunan DPT, pelaksanaan kampanye, penyaluran logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pelaporan hasil pemilu ke KPU/KIP setempat.
Sehingga KPK tetap melakukan penahanan, sebab uang tersebut merupakan dari PT Brantas Abipraya, tidak lain yakni Sudi Wantoko dan Dandung Pamularno.
"Kalau ada ada komunikasi iya bisa. Tapi, saya yakin penyidik yang menangani bisa menemukan oknum jaksa yang diduga akan menerima uang suap itu," ujar Ketua KPK Agus Raharjo, di sela usai pemberian pemateri tentang korupsi di ITS, Surabaya, Sabtu (2/4).
Ketika disinggung, siapa jaksa tersebut, Agus mengaku, bahwa penyidik hingga sekarang masih melakukan penelusuran mendalami. "Minta waktunya, penyidik masih mendalami siapa orang itu," tandas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pun telah membenarkan terkait agenda OTT dilakukan KPK perihal penyerahan uang yang diduga berkaitan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaPejabat Basarnas yang terjaring OTT terlibat tindak pidana suap pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaTidak perlu ada pergantian penyidik KPK karena tindakan Rossa yang sesuai prosedur tersebut.
Baca SelengkapnyaKPK mengumumkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Labuhan Batu.
Baca SelengkapnyaDirektur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan KPK tidak takut dengan laporan tersebut
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca Selengkapnya