Aher kaget ada teroris beraksi di Bandung
Merdeka.com - Bom panci di Taman Pandawa, Kota Bandung, ternyata mengejutkan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Sebab Jabar yang dinilai kondusif, dikagetkan dengan sebuah ledakan di kawasan Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.
Aher, sapaan akrabnya, menganggap aksi teroris tersebut tidak bisa dibenarkan. Menurutnya, perbuatan terorisme sudah termasuk kriminal berat, sehingga harus berhadapan dengan hukum. Dia pun mengaku kaget dengan peristiwa teror yang mengusik ketenangan di wilayah pemerintahannya ini.
"Kita kaget masih ada saja teroris yang membuat teror. Membuat kegaduhan orang-orang yang tenang. Jawa Barat yang tenang tiba-tiba ada bom panci kan mengagetkan," katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (27/2).
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Dimana gempa Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Apa yang meledak di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Apa yang terjadi pada serangan bom di Kano? Tiga bom meledak di luar masjid Central Mosque di Kano, yang menewaskan sekitar 120 orang dan melukai sekitar 260 jamaah saat mereka sedang melaksanakan salat Jumat.
"Saya kira tindakan teroris itu tidak bisa dibenarkan, salah. Kriminal berat. Oleh karena itulah, pelakunya juga melakukan kesalahan besar," ujarnya melanjutkan.
Dia meminta kasus tersebut diusut secara tuntas hingga ke jaringannya. Masyarakat pun diminta tetap waspada dan berharap aksi tersebut menjadi peristiwa yang terakhir, sehingga tidak ada lagi teroris berkeliaran di bumi pertiwi.
"Kita bersama-sama nanti dengan kepolisian melakukan langkah-langkah. Tentu bagi Pemerintah daerah melakukan langkah-langkah penyadaran bagi masyarakat supaya waspada akan bahaya teror. Langkah-langkah supaya mewanti-wanti jangan sampai ada generasi muda kita yang direkrut oleh terorisme tersebut," terangnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat berdampak pada pemukiman warga sekitar.
Baca SelengkapnyaKasus kebakaran dan ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) di Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi perhatian Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto agar segera menyelesaikan masalah tersebut.
Baca SelengkapnyaPangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan memastikan bahwa di sekitar lokasi gudang peluru yang meledak, sudah aman sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca Selengkapnyawarga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, ada 65 ton amunisi kedaluwarsa di gudang amunisi milik Kodam Jaya yang meledak hingga menyabkan kebakaran.
Baca SelengkapnyaKebakaran dahsyat terjadi pada gudang peluru TNI. Demi keselamatan, warga sekitar pun dievakuasi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca Selengkapnya