Aher: Mari kita amalkan kebaikan yang dicontohkan KH Hasyim Muzadi
Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya mantan Ketua PB Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi. Aher, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat senantiasa mengamalkan kebaikan yang sudah dicontohkan Hasyim Muzadi semasa hidupnya.
"Kita mengajak seluruh lapisan masyarakat agar senantiasa mengamalkan kebaikan yang sudah dicontohkan KH Hasyim Muzadi semasa hidupnya," kata Aher di Bandung, Kamis (16/3).
Dia menyebut, banyak masyarakat yang kehilangan sosok Hasyim Muzadi. Sebab Hasyim telah memberikan banyak ilmu dan pencerahan yang ditularkan selama beliau hidup.
-
Apa gelar KH Hasyim Asy'ari? KH Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai seorang pahlawan nasional, yang berjasa dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru, dan gelar Syaikhu al-Masyayikh atau Gurunya Para Guru.
-
Kapan Kiai Hasyim Asy'ari mendirikan Pesantren Tebuireng? Buku Buku yang diterbitkan Tebuireng Institute for Islamic Studies itu memuat kisah kehidupan Kiai Hasyim Asy'ari sejak lahir hingga menimba ilmu ke Bangkalan, Sidoarjo, Pasuruan, Jombang, Kediri, hingga Mekkah.Termasuk saat mendirikan Pesantren Tebuireng (1899), hingga mengarang 21 kitab dan dua kitab belum diterbitkan (1937-1947).
-
Dimana Kiai Hasyim Asy'ari pernah nyantri? Kiai Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama sekaligus Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang tercatat pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Sono, Kabupaten Sidoarjo.
-
Dimana Kiai Hasyim tinggal di Bojonegoro? Sosok Kiai Hasyim Kiai Hasyim tinggal dan membangun masjid di sebuah dusun kecil bernama Jalakan, Padangan, Bojonegoro.
-
Kapan KH Hasyim Asy'ari wafat? KH Hasyim Asy'ari wafat pada tanggal 25 Juli 1947 M atau 7 Ramadan 1366 H.
-
Bagaimana KH Hasyim Asy'ari belajar? Sejak kanak-kanak, KH. Hasyim Asy’ari hidup di lingkungan pesantren tradisional, dan belajar dasar-dasar agama Islam dari ayahnya di Pesantren Keras. Pada usia 15 tahun, beliau merantau untuk menuntut ilmu di berbagai pesantren ternama di Jawa, seperti Pesantren Siwalan Panji (Sidoarjo), Pesantren Tambakberas (Jombang), Pesantren Langitan (Tuban), Pesantren Cepoko (Ngawi), dan Pesantren Sarang (Rembang) .
Menurut Aher, eksistensi dan kontribusi pemikiran almarhum juga melampaui wadah organisasi Nahdlatul Ulama. Lebih jauh dari itu, berkat peran dan jasanya selama ini, seluruh ummat Muslim bahkan nonmuslim memaknai arti Islam rahmatan lil 'alamin.
"Saya masih ingat saat mengunjungi pesantrennya dan kediamannya di Kukusan Beji, Depok, Jawa Barat tahun 2013 lalu. Saat itu, beliau menekankan pentingnya kemajuan dan pembangunan berlandaskan nilai moral," imbuhnya.
Selain memberikan nilai kesejahteraan kepada masyarakat, sosok Hasyim juga membangkitkan sisi reliji warganya. Oleh karena itu, berita duka ini terasa mendalam bagi Aher sebagai pribadi dan gubernur.
"Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Barat, kita kehilangan ulama besar yang sehari-hari tinggal di Jawa Barat, tepatnya di Pesantren Al Hikam, Depok," terangnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar mengungkapkan banyak mendapatkan ilmu dari sosok KH Hasyim.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaWali Kota Pasuruan juga begitu antusias dan senang ketika banyak masyarkat yang menyelenggarakan majelis haul.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku masih mengingat pesan khutbah yang disampaikan oleh almarhum Hasyim Muzadi.
Baca SelengkapnyaKepada umat Islam yang belum dapat menunaikan ibadah haji, Mahmudi mengimbau agar senantiasa melaksanakan konsep yakin dan memperbanyak ilmu.
Baca SelengkapnyaMahfud punya alasan khusus mengunjungi ponpes Sirnamiskin ini.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaSeiring perkembangan zaman dan kemajuan Indonesia, pesantren saat ini menurut Mahfud sudah kian maju.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku terkesan dengan nilai-nilai yang diberikan Abuya KH Muhammad Syakrim untuk diterapkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaGanjar didampingi oleh Yenny Wahid dan tiba sekitar pukul 16.20 WIB.
Baca SelengkapnyaZiarah ini adalah bentuk penghormatan kepada para alim ulama yang telah berjasa menyebarkan agama islam di Desa Jaboi, Kota Sabang, Aceh.
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca Selengkapnya