Aher minta DPRD respon penolakan rakyat Jabar soal mobil dinas
Merdeka.com - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tak mau ambil pusing ihwal usulan anggota DPRD Jabar yang ingin mengganti mobil dinasnya. Para wakil rakyat tersebut ingin mengganti mobil Toyota Rush dengan Toyota Fortuner lantaran mobil lama sudah banyak dikeluhkan.
Sejak informasi beredar, gelombang penolakan penggantian mobil dinas yang diperkirakan akan menelan Rp 50 miliar dari uang rakyat itu hadir. Pengamat kebijakan publik dari Monitorring Community Jawa Barat, Kandar Karnawan menilai, jika penggantian mobil dinas direalisasikan akan banyak hati rakyat Jabar tersakiti.
Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan menambahkan, para anggota dewan seharusnya memahami jika banyak penolakan belanja mobil baru tersebut.
-
Siapa yang setuju dengan Den Dimas tentang membeli kendaraan? Pendapat ini disetujui oleh Tommy Halim, Consumer Business Collaboration Head, PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
-
Gimana cara mobil DPR RI itu minta jalan? Dalam video tersebut terlihat mobil berjenis Toyota Alphard berwarna putih berulang kali membunyikan suara strobo untuk meminta jalan kepada pengendara lain.
-
Mobil DPR RI apa yang viral? Mobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Bagaimana cara mendorong pembaruan kendaraan? Selain itu, pembatasan tahun model kendaraan diharapkan dapat mendorong pembaruan kendaraan di Jakarta. Langkah ini akan mendorong masyarakat untuk beralih ke mobil yang lebih ramah lingkungan.
-
Mobil apa yang dibeli? Kejadian itu berawal ketika Ahmad Paisal melihat iklan penjualan mobil Toyota Rush 2018 di lokapasar Facebook.
"Tanya DPRD mobil dinas mah jangan tanya saya. Kalau penolakan tinggi begitu DPRD harus merespon penolakan tersebut," kata Aher di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/4).
Sebagai eksekutor, dia tentu harus memahami dulu apa yang memang benar dibutuhkan dan tidak. "Tentu kita dengan sangat mudah. DPRD mengatakan jangan dilaksanakan ya enggak usah kan permintaannya dari DPRD," tandasnya.
Menurut dia, usulan itu memang sudah lama masuk dan meminta dimasukan pada alokasi APBD murni 2016.
"Usulan sudah masuk resmi. Tanya riwayat ke DPRD seperti apa. Masuk dari mana saya tidak tahu persis, karena petugas saya TAPD. Kalau saya tidak tahu rinci," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran satu unit Alphard yang diperuntukkan bagi empat pimpinan yakni Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaSalah satu warga juga mengeluh banyak anggota DPR yang tidak hadir untuk mendengar keluhan warga Parung Panjang.
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja mengungkapkan, ada protes dari tujuh pemotor yang ditabrak truk saat lawan arah di Depok karena tak terima santunan.
Baca SelengkapnyaMobil mewah berpelat DPR RI mendadak viral usai bunyikan strobo sampai dianggap arogan. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar perlu adanya transisi energi yang bersih. Tetapi prosesnya tidak bisa instan. Perlu adanya kesiapan.
Baca SelengkapnyaPenanganan polusi di Jakarta perlu melibatkan semua pihak
Baca SelengkapnyaWajah politisi Gerindra itu tampak was-was saat turun dari mobil komando.
Baca SelengkapnyaSemua anggota dewan tidak ada di kantor dengan alasan sedang study banding ke luar kota.
Baca SelengkapnyaRibuan orang dari berbagai elemen masyarakat turun ke jalan menentang upaya revisi UU Pilkada, Jumat (23/8).
Baca Selengkapnya