Aher minta warganya tak resah soal nabi palsu di Karawang
Merdeka.com - Abdul Muhjib yang mengaku Nabi di Kabupaten Karawang dibekuk polisi karena membuat resah, dengan menjanjikan orang bisa masuk surga asal membeli tiket seharga Rp 2 juta. Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan hal seperti itu.
Aher, sapaan akrabnya, meminta masyarakat tidak terpancing sebab Abdul sudah ditangani polisi.
"Ada hal aneh jangan diterima. Laporkan saja pada pihak berwajib. Masyarakat resah sekarang? Enggak juga kan. Mungkin masyarakat di sekitar yang resah. Karena pasti ketika ada yang aneh, itu sesuatu yang dikatakan salah," kata Aher di Bandung, Jumat (5/8).
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
-
Apa tujuan menegur Imam yang salah? Tujuan menegur imam ketika melakukan kesalahan dalam memimpin sholat adalah untuk menjaga keabsahan dan kesempurnaan sholat, baik bagi imam maupun seluruh makmum yang mengikutinya.
-
Bagaimana cara perempuan menegur Imam yang salah? Dengan Bertepuk Tangan untuk Perempuan: Untuk makmum perempuan, cara menegur imam adalah dengan bertepuk tangan. Tepukan ini juga dimaksudkan untuk memberi tanda bahwa ada kesalahan, tanpa mengganggu kekhusyukan sholat.
-
Siapa yang harus beriman kepada Rasul? Karena beriman kepada Rasul adalah hal yang diperintahkan Allah SWT, umat Islam harus mengetahui bagaimana cara beriman kepada Nabi dan Rasul dengan tepat.
-
Siapa yang dianjurkan untuk bersabar? 'Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.'
-
Bagaimana menghindari salah kaprah soal makan daging kurban? “Kadang-kadang mereka suka salah kaprah, 'ini enggak boleh..enggak boleh'. Padahal saya sebagai ahli gizi menyarankan kalau setipa kali makan, Manusia harus makan-makan yang seimbang, porsinya yang perlu dipertimbangkan,“ imbuhnya.
Aher mengaku tidak bisa menghakimi apakah ajaran disampaikan Muhjib sesat atau tidak. Namun dia meyakini masyarakat bisa menilai ajaran Muhjib tidak tepat.
"Kalau sesat atau tidak itu urusan MUI. Atau juga kita juga sudah tahu kan, itu ada enggak ajaran gitu. Kita juga sebenarnya tahu bahwa itu ajaran tidak benar," ujar Aher. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah selesai pemilihan masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga persatuan
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap mengutamakan persatuan, meski beda pilihan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaIsa juga meminta kerja sama masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama pelaksanaan tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaPolri mengingatkan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas, terutama ujaran kebencian terhadap seseorang tertentu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaSiswa yang sudah memiliki hak pilih diminta untuk menjadi pemilih yang cerdas dalam Pilkada.
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai upaya untuk mendinginkan suasana Pilkada.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif
Baca Selengkapnya