Ahli bahasa: Kalimat Ahok soal Al Maidah hanya cerita pengalaman
Merdeka.com - Saksi ahli bahasa Rahayu Sutiarti menilai tidak ada unsur penodaan dalam pidato Basuki Tjahaja Purnama kala di Pulau Pramuka pada 27 September 2016 lalu. Karena kala itu mantan Bupati Belitung Timur itu menyinggung Surat Al Maidah hingga akhirnya berujung ke ranah hukum.
Rahayu mengatakan, apa yang disampaikan oleh Basuki atau akrab disapa Ahok itu merupakan pengalaman yang pernah dialaminya. Sehingga saat menyampaikan pidato dalam kunjungan kerja tentang budidaya ikan kerapu tersebut, mantan Bupati Belitung Timur itu kembali menyinggungnya.
"Kata-kata surat itu hanya bagian cerita pengalaman dia. Itu juga berdasarkan fakta yang pernah terjadi," katanya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (21/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Dosen Universitas Indonesia ini mengaku, penilaiannya tersebut semakin diperkuat usai membaca buku karya Ahok yang bertajuk 'Merubah Indonesia'. Dalam catatan Ahok, mantan politisi Gerindra itu menceritakan pernah dijegal menggunakan selebaran yang berisikan tentang 'larangan memilih pemimpin non-muslim'.
"Jadi itu juga ceritanya berdasarkan fakta. Sudah pernah dirasakan langsung oleh si pembicara (Ahok), bukan suatu yang mengada-ada," jelasnya.
Walaupun begitu, Rahayu yang telah menyaksikan video lengkap pidato Ahok menilai apa yang disampaikan lebih dominan soal budidaya ikan kerapu. Bahkan, dia beranggapan tidak ada unsur kampanye dalam pidato tersebut.
"Malah mengkampanyekan soal program budidaya ikan dan meyakinkan masyarakat program itu berhasil," tutupnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya