Ahli Bangunan Pemkot Surabaya Sebut Amblesan Tanah Jalan Gubeng Bersifat Lokal
Merdeka.com - Ahli Bangunan Gedung Pemkot Surabaya, Mudji Irmawan Arkani menyebut, kerusakan tanah di sekitar amblesan Jalan Raya Gubeng bersifat lokal. Artinya, tanah di luar area amblesan, masih stabil alias aman.
"Kondisinya masih sangat stabil dan tidak ada masalah. Makanya nanti, yang kita fokuskan perbaikannya yang di sisi lokal," katanya usai meninjau amblasan tanah di Jalan Raya Gubeng, Rabu (19/12).
Sementara ini, lanjutnya, bangunan-bangunan yang ada di sekitar lokasi amblesan tanah dipastikan masih cukup aman dan tidak ada masalah. "Karena sudah dicek," terangnya.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana lokasi perumahan yang ambles? Hal inilah yang terjadi di Kompleks Perumahan Graha Aria Bima, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
-
Dimana jalan rusak itu berada? Rombongan Bupati Grobogan yang melintasi Desa Pandanharum, Kecamatan Gabus, Grobogan, dihadang oleh warga.
-
Bagaimana kondisi Jalan Jalbar Kuningan? Saat dilintasi kendaraan, aspalnya sangat mulus dan tanpa lubang.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Bagaimana kondisi Jalan Sultan Agung sekarang? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
Terkait penyebab insiden yang terjadi pada Selasa (18/12) malam, kata Mudji, pihaknya masih akan melakukan penelitian bersama tim Labfor Polri. "Mulai hari ini kita akan segera melakukan penelitian," ucapnya.
Penelitian ini, masih kata Mudji, untuk lebih mendetailkan permasalahan robohnya tembok penahan di area proyek yang menyebabkan amblesnya tanah. Termasuk untuk mengetahui apakah juga ada pengaruh alam karena musim hujan.
Tembok Penahan Jebol
Dosen ITS ini menyebut, bahwa proyek yang ditangani PT Nusa Kontruksi Enjiniring (NKE) ini dikerjakan karena Rumah Sakit (RS) Siloam yang merupakan rumah sakit milik Lippo Group ini membutuhkan besement atau bangunan bawah tanah dengan kedalaman 10 meter.
Namun, pada hari Selasa malam kemarin, tembok penahannya jebol hingga menyebabkan area proyek dan Jalan Raya Gubeng di depan proyek, tanahnya mengalami penurunan alias ambles hingga 100 x 30 meter dengan kedalaman 20 meter.
"Untuk sementara ini masih belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya tanah di Jalan Raya Gubeng," kata Mudji yang mengaku turut mengikuti rapat terbatas dengan pihak Pemkot dan tim ahli dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya terkait peristiwa ini.
Saat ini, menurut Mudji, yang lebih penting adalah bagaimana Pemkot Surabaya memberikan alternatif perbaikan area yang rusak, agar Jalan Raya Gubeng bisa segera dioperasikan secepatnya.
Seperti misalnya segera menambahkan tembok penahan baru yang lebih kokoh dan juga akan melakukan penimbunan pada jalan yang ambles. "Tentunya, dengan material yang terpilih, material yang memang disyaratkan untuk bangunan teknis jalan," sarannya.
Mudji juga memastikan, yang harus segera diselesaikan adalah pemulihan jalan beserta utilitas yang ada di lokasi dan sekitarnya. "Termasuk perbaikan kabel telepon, kabel listrik, saluran air dan saluran PDAM," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaTidak berpotensi mengakibatkan terjadinya sesar permukaan dan bahaya ikutan yang berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Aan, kondisi arus kendaraan di Jalan Tol Cisumdawu masih ramai lancar.
Baca SelengkapnyaBudi menuturkan, untuk penggunaan jalur arus mudik saat Lebaran, masyarakat bisa menggunakan jalan arteri yang ada ataupun kereta api.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaBasuki meninjau lokasi terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (3/1) malam.
Baca Selengkapnya"Karena itu alam bukan karena kesalahan pengelola," kata Menhub Budi
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).
Baca Selengkapnya