Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli Epidemiologi: Cegah Covid-19 Sebaiknya Buka Puasa di Rumah Saja

Ahli Epidemiologi: Cegah Covid-19 Sebaiknya Buka Puasa di Rumah Saja Pasar takjil di pasar lama Tangerang. ©2021 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Ketua Ahli Epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menyarankan kaum muslim yang berbuka puasa Ramadhan 1442 H sebaiknya di rumah saja untuk mencegah penularan COVID-19.

"Karenanya rumah makan dan restoran pun tidak lagi membuka atau melayani makan di tempat selama Ramadhan ini karena semua orang akan membuka masker saat mau makan, tidak menjaga jarak fisik aman dan mereka tentu saling mengobrol," kata Wildan dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Dia mengatakan itu terkait di Pekanbaru dan sekitarnya masih banyak restoran, rumah makan dan kafe-kafe yang dijadikan tempat buka puasa bersama selama Ramadhan ini, sementara itu pengunjung cenderung mengabaikan protokol kesehatan.

Orang lain juga bertanya?

Ia menyebutkan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 tidak ada cara lain, setiap orang harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, mencuci tangan dengan air mengalir, memakai masker, menjaga jarak fisik aman dan hindari kerumunan.

"Selain itu perlu melakukan vaksinasi dan khususnya gerakan 4M itu yang harus diperkuat lagi, khususnya di tempat-tempat umum yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti di rumah makan dan restoran," katanya.

Jadi kalau bisa tidak ada lagi buka puasa bersama ramai-ramai di luar, sebaiknya buka puasa di rumah saja.

Sementara itu berdasarkan informasi Dinas Kesehatan Provinsi Riau, per Rabu (28/4) di Provinsi Riau terdapat penambahan 479 kasus terkonfirmasi COVID-19.

Di samping itu juga terdapat kabar baiknya terjadi penambahan 271 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh, namun kabar dukanya terdapat penambahan 11 pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena COVID-19.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan bahwa hingga saat ini total kasus terkonfirmasi mencapai 43.163 kasus, menjalani isolasi mandiri 3.524 orang dan dirawat di rumah sakit 917 orang, sembuh 37.662 orang dan 1.060 meninggal dunia.

Kemudian untuk suspek yang isolasi mandiri berjumlah 3.090 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 526 orang, selesai isolasi berjumlah 80.283 orang, sedangkan meninggal berjumlah 265 orang, dan total suspek berjumlah 84.164 orang.

"Spesimen diperiksa berjumlah 1.599 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 1.378 orang," katanya.

Mimi menambahkan untuk data pencapaian vaksinasi COVID-19 Provinsi Riau tahap I dan II bagi tenaga kesehatan, 32.923 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 32.901 (99,9 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 29.964 (91,0 persen).

Kemudian, pencapaian vaksinasi Covid-19 bagi Lansia dengan sasaran 582.505 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 16.666 (2,86 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 9.528 (1,64 persen).

"Untuk pencapaian vaksinasi COVID-19 bagi pelayan publik dengan sasaran 349.418 orang, dengan vaksinasi dosis pertama sebesar 148.011 (42,36 persen) dan vaksinasi dosis kedua sebesar 87.740 (25,11 persen)," katanya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Tips Aman dari Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru

Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.

Baca Selengkapnya
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular
Pesan Ahli Kesehatan untuk Pemudik: Pastikan Tidak Terkena Penyakit Menular

Sebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.

Baca Selengkapnya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya
Jangan Cium Balita Saat Lebaran, Ini Risikonya

Biasanya, orang dewasa kerap mencium balita saat kumpul bersama keluarga di momen Lebaran.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak
Tips Rayakan Lebaran Tanpa Takut Lingkar Pinggang Membengkak

Pada saat merayakan hari raya Idulfitri, sejumlah hal bisa kita lakukan agar tetap sehat tanpa khawatir menggendut.

Baca Selengkapnya
Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini
Kembali Beraktivitas Usai Lebaran, Pastikan untuk Perhatikan Kondisi Ini

Pada saat seseorang kembali bekerja setelah Lebaran, penting untuk memperhatikan sejumlah kondisi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker
Polusi Udara Meningkat, Warga Jakarta Diminta Kembali Kenakan Masker

Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.

Baca Selengkapnya