Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahli kubu Jessica 'diskak' jaksa soal perilaku di Kafe Olivier

Ahli kubu Jessica 'diskak' jaksa soal perilaku di Kafe Olivier Sidang Jessica. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Tim penasihat hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso kembali menghadirkan ahli psikologi dari Universitas Pancasila. Agus Mauludi dihadirkan kubu Jessica untuk bersaksi agar bisa meringankan atau bahkan mematahkan keterangan para saksi Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Dalam kesaksiannya, Agus banyak membahas teori-teori keilmuan. Pada sidang ke-22 itu, Agus selalu menekankan keterangannya berdasarkan pada studi dan data statistik sebelum menyimpulkan. Sayangnya, saat ditanya jaksa Agus tak langsung menjawab pertanyaan Jaksa Hari Wibowo.

Hal itu dimulai saat jaksa menanyakan konsep behaviour yang sebelumnya dibahas oleh Agus dan salah satu tim penasihat hukum terdakwa Jessica Yudi. "Baik, tadi ahli menjelaskan soal behaviour. Bisa ahli jelaskan, apakah menunggu itu sebuah behaviour?" tanya jaksa.

Agus pun menjawab bahwa behaviour yang dimaksudkan memiliki banyak jenisnya. Kemudian jaksa pun kembali bertanya tentang salah satu jenis dari behaviour.

"Baik. Pertanyaan selanjutnya, apakah dalam menentukan common behaviour, harus pakai data statistik?," tanya jaksa lagi.

"Ada yang tidak perlu pakai statistik, contohnya culture atau budaya. Contohnya dalam budaya kita, anak laki pakai celana, bukan pakai rok," jawab Agus.

"Apakah common behaviour harus selalu jadi culture?," jaksa kembali bertanya.

"Biasanya culture, karena dalam culture, sudah ada struktur. Kalau ada hal di luar culture, ada yang mengontrol," jelas Agus.

Kemudian Agus pun kembali bertanya tentang studi kasus yang serupa dengan peristiwa serupa dengan kasus yang tengah disidangkan.

"Baik. Sekarang pertanyaannya, kalau biasanya kita undang kolega makan di restoran, bahwa di restoran itu sistemnya setelah selesai semua baru bayar. Lazim yang mana, antara menunggu koleganya datang dulu, atau justru beliin makanannya dulu?," tanya jaksa.

"Saya sejujurnya, kalau saya lagi lapar, dan sudah ada teman di restoran, saya minta dipesankan dulu," kata Agus.

"Saya pertajam lagi pertanyaannya, ketika menjamu kaitannya dengan makan malam, bagaimana itu?," jaksa mulai mencecar.

"Kalau Bapak mau bilang itu common behaviour, ada kok orang yang bayarin dulu, ditutup dulu lah biar nanti enggak nambah-nambah pesanan lagi," jawab Agus.

"Baik, bagaimana dengan menunggu dalam waktu lama, misalnya satu jam, apakah itu tidak jadi sebuah kejanggalan?," cecar jaksa.

"Bapak tanya saya sebagai pribadi, atau bagaimana? Intinya, kalau mau tahu, harus ada studi dulu. Tapi, kalau Bapak tanya saya sebagai pribadi. Saya boleh enggak jawab, kan?," kata Agus setelah beberapa saat terdiam.

Saat jaksa yang lain bertanya tentang Jessica yang memilih close bill saat memesan beberapa minuman di Kafe Olivier. Jaksa Sandhy Handika yang bertanya kala itu ingin tahu apakah perilaku Jessica dianggap wajar atau tidak.

Namun seperti sebelumnya, Agus terdiam dan menjawab pertanyaan Jaksa tak jelas. Agus malah menjelaskan soal culture bias, di mana kebiasaan seseorang di suatu tempat berbeda dengan tempat lain.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti
Saksi Ahli Polda Jabar Dinilai Tak Independen, Kubu Pegi Setiawan: Jawabannya Selalu Bilang Dua Alat Bukti

Saksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang

Awalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.

Baca Selengkapnya
Saksi Ahli Polda Jabar: Saya Hadir di Sini Independen Bersumpah Tidak Berpihak
Saksi Ahli Polda Jabar: Saya Hadir di Sini Independen Bersumpah Tidak Berpihak

Kuasa hukum Pegi Setiawan meminta Agus bersikap independen dan proposional dalam sidang praperadilan.

Baca Selengkapnya
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen
Kuasa Hukum Pegi Harap Ahli Polda Jabar Independen

Pihak Pegi telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang diajukan untuk menghadapi lanjutan sidang pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Sentil Ahli Kubu Prabowo: Sesama Guru Besar Tak Boleh Saling Mendahului seperti Bus Kota
Hakim MK Sentil Ahli Kubu Prabowo: Sesama Guru Besar Tak Boleh Saling Mendahului seperti Bus Kota

Arief Hidayat tak sepaham dengan apa yang disampaikan ahli tersebut

Baca Selengkapnya
FOTO: Ekspresi Jessica Wongso Ajukan Permohonan PK Kasus Kopi Sianida, Minta MA Nyatakan Tidak Bersalah
FOTO: Ekspresi Jessica Wongso Ajukan Permohonan PK Kasus Kopi Sianida, Minta MA Nyatakan Tidak Bersalah

Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum (peristiwa atau bukti) baru dan adanya kekeliruan hakim.

Baca Selengkapnya
Kejagung Siap Hadapi Kubu Jessica Wongso yang Ingin Ajukan PK Kasus ‘Kopi Sianida’
Kejagung Siap Hadapi Kubu Jessica Wongso yang Ingin Ajukan PK Kasus ‘Kopi Sianida’

“Jika yang bersangkutan memilih mengajukan PK maka tentu Jaksa Penuntut Umum akan menghadapinya,” kata Kapuspenkum Kejagung

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa 'Walkout' Tutup Mulut Lawan Rocky Gerung di Sidang Haris-Fatia
VIDEO: Jaksa 'Walkout' Tutup Mulut Lawan Rocky Gerung di Sidang Haris-Fatia

Kubu jaksa panas hingga memutuskan Jaksa menutup sesi pertanyaan kepada Rocky.

Baca Selengkapnya
Jessica Wongso jadi Guru Bahasa Inggris Para Napi di Dalam Penjara, Otto Hasibuan: Dia Pintar
Jessica Wongso jadi Guru Bahasa Inggris Para Napi di Dalam Penjara, Otto Hasibuan: Dia Pintar

Jessica Wongso telah menjalani hukuman di penjara selama 7 tahun. Namun, di penjara ia dikenal pintar dan menjadi guru bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya
Pengacara Pegi Sentil Ahli Polda Jabar: Katakan Sesuai Keahlian Jangan Karena Diajak Termohon
Pengacara Pegi Sentil Ahli Polda Jabar: Katakan Sesuai Keahlian Jangan Karena Diajak Termohon

Polda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.

Baca Selengkapnya