Ahli kubu Jessica nilai rekaman CCTV di Olivier tak bisa dianalisis
Merdeka.com - Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar mengatakan, bukti rekaman CCTV Kafe Olivier tidak dapat dijadikan bahan analisis. Sebab salah satu barang bukti yang telah dianalisis ahli jaksa penuntut umum (JPU) Muhammad Nuh Al Azhar tidak dapat dipastikan keutuhannya.
Ahli yang dihadirkan kubu terdakwa Jessica ini menilai, hash data CCTV dalam flashdisk yang telah diekstraksi dari DVR dan data CCTV dalam DVR itu sendiri tidak dicantumkan. Menurut dia, Nuh hanya menganalisis rekaman CCTV dari flashdisk yang menyalin rekaman CCTV itu.
"Perbandingan nilai hash tidak dilakukan. Dalam flashdisk bagaimana kita bisa mengetahui (isinya) sama dengan DVR-nya. Dia (flashdisk) tidak bisa dijamin sama atau tidak dengan DVR," kata Rismon dalam persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
-
Siapa yang memotret Jessica Mila? Difoto oleh fotografer terkenal Hakim Satriyo, sesi foto maternity Jessica Mila ini terlihat sederhana, elegan, dan penuh keakraban.
-
Bagaimana Cek Fakta memeriksa video tersebut? Penelusuran Cek fakta merdeka.com, mula-mula melakukan penelusuran dengan mengunggah thumbnail ke situs Yandex. Hasilnya, foto Anies yang memakai rompi orange merupakan hasil editan.
-
Siapa yang bebaskan Jessica? Pembebasan bersyaratnya diatur dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Jessica Mila? Dalam sesi pemotretan ini, keduanya kompak mengenakan busana berwarna nude, menciptakan harmoni visual yang memukau.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Hash adalah identitas yang merepresentasikan suatu data, khususnya data yang besar. Hash digunakan untuk memverifikasi keutuhan data.
"Apabila ditemukan ketidaksesuaian nilai hash, maka tidak dapat dipastikan legalitasnya," ujar Rismon.
Sementara, nilai hash data CCTV pada flashdisk dan DVR tidak dicantumkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Nuh. Untuk itu, Rismon menyimpulkan barang bukti CCTV tersebut tidak dapat dianalisis.
"Karena perbandingan nilai hash tidak dilakukan, tidak bisa dijadikan materi untuk dianalisis," tutup Rismon.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan mengatakan, permohonan PK dilakukan karena pihaknya menemukan novum.
Baca SelengkapnyaEdi dipolisikan lantaran dianggap pelapor terlibat menghilangkan barang bukti rekaman CCTV kematian Mirna.
Baca SelengkapnyaKomarudin memastikan seluruh proses penyelidikan sampai saat ini masih sesuai rencana.
Baca SelengkapnyaKejagung mengambil langkah hukum Kasasi karena hakim tidak menerapkan hukum sebagaimana mestinya.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca SelengkapnyaJesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca Selengkapnya