Ahli Psikologi Ungkap Bharada E Sempat Down Pascarekonstruksi Pembunuhan Brigadir J
Merdeka.com - Ahli psikolog klinis dewasa, Liza Marielly mengatakan, kondisi psikologis Bharada Richard Elizer sempat menurun usai penyidik kepolisian melakukan rekonstruksi pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat di Saguling dan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Bahkan pada saat pertemuan pertama kali, Richard sosok yang cemas dan tidak berani kontak mata.
Kesaksian itu dikatakan Liza saat dihadirkan menjadi saksi ahli oleh pihak kuasa hukum Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memberikan keterangan agar hukuman Bharada E ringan.
Bermula, tim kuasa hukum Bharada E meminta penjelasan ke Liza terkait hasil dari pengamatan dan observasi usai peristiwa penembakan. Liza menjawab awal pertemuannya pada 15 Agustus 2022 yang pada saat itu Richard dalam kondisi cemas.
-
Apa yang dibicarakan Linda di Polres Cirebon? Usai pemeriksaan di Polres Cirebon, Linda bicara banyak hal. Mulai dari perkenalannya dengan Vina, hingga para pelaku pembunuh Vina.
-
Bagaimana reaksi Eddy saat diperiksa? Eddy hanya berlalu sambil mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah menunggunya.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
-
Bagaimana reaksi tim Elly Engelbert saat kejadian? Mendengar ucapan tersebut, pasangannya yakni Hanny Jost Pajouw hanya bisa tersenyum. Tim pemenangan yang berada di belakang Elly hanya bisa terkejut tanpa bisa interupsi atas kejadian tersebut. Hal itu pun sempat membuat penonton debat menjadi riuh.
"Tolong jelaskan apa yang dilihat, diamati, diobservasi dari Richard Eliezer (Bharada E)?" tanya tim penasihat hukum Bharada E di ruang sidang, Senin (26/12).
"Saya pertama kali ketemu Richard pada tanggal 15 Agustus 2022, setelah ada permintaan dari penasihat hukum. Saat pertama kali bertemu, memang kondisinya berdasarkan pengamatan, kondisinya masih sangat cemas, dia banyak sekali main tangan, tidak ada kontak mata, suaranya pelan sekali," papar Liza.
Meskipun Richard berbicara dengan suara pelan, Liza mengungkapkan, kliennya masih dapat menjawab beberapa pertanyaan dengan jelas. Termasuk dapat menceritakan penembakan Brigadir Yosua dengan runut.
Berselang beberapa waktu, usai menjadi Justice Collaborator (JC) oleh Lembaga Perlindungan Saksi Dan Korban (LPSK) Bharada E secara psikologis mulai membaik. Namun sempat mengalami penurunan kembali pasca rekonstruksi.
"Apalagi setelah Richard didampingi oleh LPSK, itu dia kondisi jauh lebih tenang, kemudian lebih bisa kontak mata, lebih santai, lebih bisa tektokan tuh lebih enak. Menurut pengamatan observasi saya, sempat mengalami down setelah mengalami rekonstruksi kalau ga salah, pada saat itu sehingga saat itu kami kembali melakukan terapi untuk membantu dia lebih rileks," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.
Baca SelengkapnyaBharada E tampil segar degan balutan seragam Polri.
Baca SelengkapnyaBharada Richard Eliezer Bebas Bersyarat, Begini Kondisinya Sekarang
Baca SelengkapnyaTes kejiwaan itu dilakukan atas permintaan dari penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaAdapun aturan Cuti Bersyarat ini .yang diberikan berdasarkan Permenkumham No. 7 Tahun 2022 pasal 114 adalah sebesar 6 bulan.
Baca SelengkapnyaPesona perempuan Batak ini dikagumi banyak orang. Dia selalu dipuji cantik dan natural.
Baca SelengkapnyaAyah tersangka pembunuhan empat anak, Panca Darmansyah (41) masih menjalani proses pemulihan di RS Polri.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman tersebut, seorang pria tampak menantang Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Mukhlason
Baca SelengkapnyaKasus salah tangkap dan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota kepolisian di Sukabumi menjadi atensi Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Baca Selengkapnya