Ahli sebut Jessica harus tak tes psikologi di kantor polisi
Merdeka.com - Ahli psikologi Universitas Indonesia Dewi Taviana Walida mengatakan pemeriksaan psikologis harus dilakukan di tempat yang netral. Dewi merupakan ahli psikologi yang dihadirkan tim penasihat hukum terdakwa Jessica untuk meringankan hukuman Jessica.
"Ada lagi syaratnya, tempat pemeriksaan harus netral. Kalau di kantor polisi itu, bagaimana mungkin orang akan nyaman dalam situasi menekan. Itu menekan kan," kata Dewi dalam persidangan kasus dugaan pembunuhan terhadap Mirna di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (19/9).
Hal itu dikatakan Dewi sebagaimana syarat pemeriksaan yang tidak boleh dilakukan dalam kondisi tertekan. Bila pemeriksaan psikologis dilakukan di tempat yang tidak netral maka dikhawatirkan hasilnya tidak obyektif.
-
Mengapa Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kegiatan pemblokiran beberapa rekening,' kata Kapuspenkum Ketut.
-
Di mana Sandra Dewi diperiksa? Berdasarkan catatan merdeka.com, gimmick pertama bermula ketika kedatangan Sandra sambil berjalan kaki saat memasuki Gedung Menara Kartika Kejaksaan Agung (Kejagung) RI sekira pukul 09.25 WIB.
-
Kenapa asisten pribadi Sandra Dewi diperiksa? 'Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,' tutur Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Selasa (28/5).
-
Siapa yang biasanya melakukan psikotes? Psikotes adalah tes yang sering disertakan dalam proses rekrutmen kerja.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Mengapa Tengku Dewi hadir di persidangan? Tengku Dewi ketika berada di dalam ruang sidang. Namun, di persidangan kali ini Andrew Andika tidak hadir.
"Hasilnya bias, tidak bisa dipertanggungjawabkan. Jadi, seharusnya data dan prosedurnya tepat sehingga hasilnya juga dipertanggungjawabkan," jelas Dewi.
Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa Jessica perbah menjalani pemeriksaan psikologis yang dilakukan oleh psikolog klinis Antonia Ratih Andjayani di Polda Metro Jaya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jesscica Wongso keberatan jaksa penuntut umum sebagai termohon menghadirkan ahli untuk diperiksa.
Baca SelengkapnyaJessica sebelumnya mengajukan permohonan peninjauan kembali (PK) terkait kasus kematian Mirna Salihin.
Baca SelengkapnyaSaat ini Polda Jabar telah melakukan pemeriksaan tes psikologi forensik terhadap Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar menghadirkan Ahli pidana dari Universitas Pancasila, Prof Agus Surono.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menjelaskan secara rinci alasan penolakan ibu Pegi Setiawan diperiksa psikolog forensik.
Baca SelengkapnyaPihak Pegi telah menyiapkan sejumlah pertanyaan yang diajukan untuk menghadapi lanjutan sidang pada hari ini.
Baca SelengkapnyaPenasihat hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan, mengatakan permohonan peninjauan kembali karena pihaknya menemukan novum baru dan adanya kekeliruan hakim.
Baca SelengkapnyaPegi Setiawan menjalani pemeriksaan oleh tim psikologi selama dua hari pada akhir pekan lalu.
Baca SelengkapnyaTim psikolog melakukan pengetesan kepada sejumlah saksi, termasuk orang tua Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaSaksi ahli Polda Jabar kurang memberikan keterangan yang membuat jawaban tidak berkembang.
Baca SelengkapnyaTujuan pemeriksaan kejiwaan dilakukan guna mendalami kondisi kesehatan mental dari AH.
Baca SelengkapnyaMereka meminta pihak kepolisian mencabut status tersangka terhadap Pegi Setiawan.
Baca Selengkapnya