Ahli Virus: Vaksin Masih Ampuh Hadapi Semua Varian Covid-19
Merdeka.com - Guru Besar Virologi dan Molekuler Universitas Udayana I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, produk-produk vaksin yang ada saat ini masih berkhasiat untuk menghadapi Covid-19. Varian-varian Covid-19 yang muncul masih bisa diatasi dengan vaksin yang saat ini beredar.
"Dari varian yang ada di dunia ini saya belum melihat vaksin akan kehilangan khasiatnya. Artinya vaksin Covid masih berkhasiat terhadap semua varian yang ada di dunia saat ini," ujar dia kepada Merdeka.com, Rabu (14/7).
Menurut dia, tujuan vaksinasi bukanlah untuk membuat kasus menjadi nol atau tidak ada kasus lagi. Vaksin bertujuan untuk mencegah agar penerimanya tidak terkena penyakit. Selain itu, juga mencegah agar seseorang tidak menjadi penular virus bagi orang lain.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana vaksin cacar api bekerja? Zostavax adalah vaksin cacar api generasi pertama yang telah digunakan sejak 2006. Vaksin ini menggunakan virus varicella-zoster yang dilemahkan untuk merangsang respons kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
"Vaksin itu tidak ada yang mampu menghasilkan steril immunity. Artinya imunitas yang steril. Artinya orang yang divaksin masih bisa tertular, tapi sebagian besar tidak akan menjadi sakit dan jumlah virus dalam pernapasannya sangat rendah sehingga daya tularnya juga menurun. Itu yang ingin kita capai dengan vaksinasi ini. Bukan menjadi kasus nol," terang dia.
Dia pun mengambil contoh Inggris. Di negeri yang dipimpin Ratu Elizabeth II tersebut kasus Covid-19 masih terjadi. Namun, jumlah orang yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit mengalami penurunan.
"Apa yang terjadi di Inggris saat ini, di mana kasus meningkat tapi tidak ada masuk rumah sakit, yang mati juga menurun. Artinya vaksin sudah bekerja dengan baik. Bahwa vaksin itu mencegah orang sakit dan menurunkan risiko orang menjadi sumber penularan untuk orang lain," tukasnya.
"Bagi saya apa yang terjadi di Inggris saat ini di mana kasus meningkat tapi jumlah orang yang masuk rumah sakit menurun, itu sudah menunjukkan bahwa vaksinasi efektif," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar vaksin Mpox yang dipersiapkan adalah vaksin eksperimental.
Baca SelengkapnyaVaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaVaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah inovasi penting dalam upaya mengurangi beban penyakit dengue.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya