Ahli waris jemaah haji Embarkasi Solo yang wafat terima santunan
Merdeka.com - PT. Garuda Indonesia (persero) Tbk menyerahkan santunan extra cover kepada ahli waris jemaah haji yang wafat di pesawat saat menjalankan ibadah haji melalui Embarkasi Solo. Penyerahan dilakukan Vice President Umrah & Hajj PT Garuda Indonesia, Tubagus Irfan Farhan di Royal Heritage Surakarta Hotel, Jumat (21/12).
Sebanyak 4 ahli waris menerima santunan masing-masing sebesar Rp 125 juta. Keempat jamaah haji yang meninggal di pesawat Garuda Indonesia adalah Saimah Djojo Dikromo Marto asal Kabupaten Magelang, Moch Roni Kerto Warsito asal Grobogan, Sri Lestari Sutrisno asal Sleman, DIY dan Agus Tri Purnama asal Kabupaten Tegal.
"Santunan extra cover ini adalah layanan tambahan. Dari Departemen agama sendiri add sudah ada santunan. Mereka jamaah yang meninggal di area airline Garuda Indonesia, mulai saat datang ke bandara, selama dalam perjalanan, selama dia berada dalam penanganan kami, maka mereka mendapatkan extra cover," ujar Tubagus.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa saja yang meninggal akibat kecelakaan Tol Jagorawi? Hendrik menyebut, tiga orang meninggal yakni EW (54) selaku sopir Toyota Calya dan dua orang lainnya penumpang Toyota Calya yakni PP (50) dan AS (36).
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
Extra cover sengaja diberikan sebagai komitmen Garuda Indonesia dalam pelayanan terbaik. Sehingga pada saat ada yang meninggal, pihaknya bisa turut memberikan rasa empati kepada keluarga.
Tubagus menambahkan, extra cover sengaja disiapkan oleh Garuda Indonesia yang bekerjasama dengan Askrindo. Untuk seluruh Indonesia, jumlah jamaah yang mendapatkan extra cover sebanyak 9 orang. Solo menjadi yang terbanyak di banding embarkasi lainnya.
Sebelum penyerahan dilakukan, Garuda Indonesia dan Askerindo melakukan verifikasi kepada ahli waris.
"Setelah verifikasi, baru pada akhir tahun kita serahkan ke ahli warisnya," pungkas Tubagus.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaMenteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyerahkan klaim jaminan kecelakaan kerja untuk keluarga petugas haji Ahmad Ridlo.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaTradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSaat ini total dua jemaah haji dari Embarkasi Makassar meninggal dunia.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, masih ada 55 jemaah haji yang sakit.
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca Selengkapnya