Ahmad Yani perkosa anak kandung hingga hamil 3 bulan
Merdeka.com - Kekerasan seksual yang dilakukan ayah terhadap anak kandung kembali terjadi di Sumsel. Kali ini dilakukan Ahmad Yani (50) terhadap putrinya sendiri sebut saja namanya Bunga (13) hingga hamil tiga bulan.
Perbuatan nista itu pertama kali dilakukan pelaku di rumahnya di Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel awal Oktober 2015 lalu. Kemudian, tersangka mengulanginya kembali hingga belasan kali.
"Sudah belasan kali sejak Oktober 2015 hingga awal Januari tahun ini. Korban tengah hamil tiga bulan," ungkap Kapolsek Talang Kelapa Kompol P Ariyanto, Kamis (28/1).
-
Mengapa pelaku mengancam korban? Korban sebenarnya sempat kabur kembali ke Kota Salatiga. Namun korban tidak berdaya karena diancam pelaku akan menyebarkan video dan foto hasil hubungan intim mereka. Karena takut korban kembali ke Solo dan disekap hingga Januari 2023.
-
Kenapa pelaku mengancam korban? Isi pesannya berisi kalimat ancaman bahwa akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
Ariyanto menjelaskan, saat melakukan perbuatan itu, tersangka kerap mengancam korban dengan tidak memberikan uang jajan. Korban juga diminta tidak mengadu ke ibunya.
"Korban sempat menolak setiap diperkosa, tapi takut dengan ancaman itu," ujarnya.
Menurut dia, kasus ini terungkap setelah tetangga korban melapor ke polisi. Laporan tersebut disertai dengan surat keterangan kehamilan korban dari bidan desa setempat.
"Tadi pagi tersangka kita ciduk di rumahnya. Pelapornya adalah keluarganya sendiri," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan para tersangka terungkap saat sang anak diketahui tengah hamil
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaSaat ini pelaku sudah diamankan di Polres Padang Pariaman guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaKini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaRibut hebat terjadi antara mereka dan barulah korban menceritakan kejahatan ayah kandungnya itu.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putri, LY (14), terpaksa hamil di usia muda. Hal ini akibat perbuatan bejat ayah tirinya, RD (34)
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaMN (53) tak hanya memerkosa anaknya F (17) hingga hamil dan melakukan kekerasan fisik dan verbal. Dia juga berupaya menggugurkan kandungan korban.
Baca SelengkapnyaKasus ini terbongkar setelah polisi mendapatkan laporan dari ibu korban.
Baca Selengkapnya