Ahok ajak Ketua DPRD awasi anggaran pakai e-budgeting
Merdeka.com - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta akan melanjutkan evaluasi terhadap RAPBD DKI Jakarta 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberikan password e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, dengan adanya password tersebut maka Prasetyo akan bisa melakukan pengawasan. Bahkan, DPRD dapat mengawasi hingga satuan ketiga dalam APBD DKI Jakarta.
"Kita ajarin Ketua DPRD juga, kalau menurut dia tidak sesuai bisa di-lock. Kami akan buka termasuk rincian anggaran terkecil di satuan ketiga. Sehingga masyarakat bisa menilai kalau misalnya ada anggaran nggak pantes," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3).
-
Bagaimana DPR RI harap BI edukasi soal uang? 'Meski rasionya turun, tapi justru uang palsu semakin mirip uang asli karena pembuatannya menggunakan alat-alat yang canggih. Untuk itu, kami ingatkan supaya bisa terus meningkatkan upaya edukasi terkait ciri-ciri keaslian uang Rupiah sebagai langkah preventif.'
-
Apa yang didonasikan? Seorang pria tiba-tiba menghampiri panggung dan berkata, ‘saya ingin membantu Palestina dengan motor kesayangan saya ini’,' sebutnya.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa tujuan utama keuangan nasabah kaya di Indonesia? Di Indonesia, nasabah kaya (affluent) menjadikan perencanaan masa pensiun sebagai salah satu dari tiga tujuan utama keuangan mereka.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Dia mengharapkan, dengan keterbukaan ini masyarakat dapat tahu uang mereka dipergunakan untuk apa. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak akan main-main.
"Terus kamu bisa lihat, pohon palem ini harganya Rp 5 juta masuk akal nggak, orang mulai mikir emang Jakarta butuh pohon begitu mahal. Mending beli pohon yang nggak gampang mati di musim kemarau," kata mantan Bupati Belitung Timur mencontohkan.
Suami Veronica Tan ini menegaskan, pembahasan yang dilakukan hari ini, Kamis (19/3), tidak akan membahas secara keseluruhan RAPBD DKI Jakarta 2015. Menurut dia, karena hanya draf evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Tapi koreksi Mendagri juga sudah banyak kita potong karena masih ada yang boros. Nah kita mesti koreksi kan. Misal mesin tik, memang butuh mesin tik kok, terus kita beli mesin print," terangnya.
Mantan politisi Golkar ini menyakini pembahasan ini akan berjalan lancar. Sehingga waktu yang diberikan hingga besok, Jumat (20/3), dapat terpenuhi. Namun, ini hanya mungkin terealisasi jika anggota dewan koperatif dalam pembahasan.
"Jumat sudah kita masukkan. Kalau DPRD sudah di undang nggak mau datang nggak mau liat," tegasnya.
Ahok menegaskan, jika memang tidak ada titik temu maka pagu anggaran akan dikembalikan ke APBD DKI Jakarta 2014 atau senilai Rp 72,9 triliun. Dan ini tidak perlu kesepakatan dengan legislatif, sebab hanya disahkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).
"Kalau jadi Pergub kita mesti kurangin Rp 800 miliar untuk NCICD, agar yang rob di utara kita bisa tutup, tapi kalau segitu ya cuma sebagian," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaE-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya
Baca SelengkapnyaAde Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan
Baca SelengkapnyaDigitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengusulkan anggaran di setiap RW diberikan Rp100-Rp200 juta
Baca SelengkapnyaSebelum menyepakati besaran APBD DKI Jakarta 2025, para pimpinan komisi menyampaikan rekomendasi dan usulan hasil dari konsultasi dengan tiap komisi.
Baca Selengkapnya