Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok ajak Ketua DPRD awasi anggaran pakai e-budgeting

Ahok ajak Ketua DPRD awasi anggaran pakai e-budgeting ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) DKI Jakarta dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta akan melanjutkan evaluasi terhadap RAPBD DKI Jakarta 2015. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan memberikan password e-budgeting kepada Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, dengan adanya password tersebut maka Prasetyo akan bisa melakukan pengawasan. Bahkan, DPRD dapat mengawasi hingga satuan ketiga dalam APBD DKI Jakarta.

"Kita ajarin Ketua DPRD juga, kalau menurut dia tidak sesuai bisa di-lock. Kami akan buka termasuk rincian anggaran terkecil di satuan ketiga. Sehingga masyarakat bisa menilai kalau misalnya ada anggaran nggak pantes," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/3).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengharapkan, dengan keterbukaan ini masyarakat dapat tahu uang mereka dipergunakan untuk apa. Sehingga kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tidak akan main-main.

"Terus kamu bisa lihat, pohon palem ini harganya Rp 5 juta masuk akal nggak, orang mulai mikir emang Jakarta butuh pohon begitu mahal. Mending beli pohon yang nggak gampang mati di musim kemarau," kata mantan Bupati Belitung Timur mencontohkan.

Suami Veronica Tan ini menegaskan, pembahasan yang dilakukan hari ini, Kamis (19/3), tidak akan membahas secara keseluruhan RAPBD DKI Jakarta 2015. Menurut dia, karena hanya draf evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Tapi koreksi Mendagri juga sudah banyak kita potong karena masih ada yang boros. Nah kita mesti koreksi kan. Misal mesin tik, memang butuh mesin tik kok, terus kita beli mesin print," terangnya.

Mantan politisi Golkar ini menyakini pembahasan ini akan berjalan lancar. Sehingga waktu yang diberikan hingga besok, Jumat (20/3), dapat terpenuhi. Namun, ini hanya mungkin terealisasi jika anggota dewan koperatif dalam pembahasan.

"Jumat sudah kita masukkan. Kalau DPRD sudah di undang nggak mau datang nggak mau liat," tegasnya.

Ahok menegaskan, jika memang tidak ada titik temu maka pagu anggaran akan dikembalikan ke APBD DKI Jakarta 2014 atau senilai Rp 72,9 triliun. Dan ini tidak perlu kesepakatan dengan legislatif, sebab hanya disahkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub).

"Kalau jadi Pergub kita mesti kurangin Rp 800 miliar untuk NCICD, agar yang rob di utara kita bisa tutup, tapi kalau segitu ya cuma sebagian," tutupnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy
Heru Budi Jawab Kritikan PSI soal Transparansi Dokumen APBD DKI: Sudah Dikasih Soft Copy

Heru mengatakan, seluruh anggota DPRD sudah memiliki salinan rincian dokumen anggaran.

Baca Selengkapnya
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam
Ahok Beri Tips buat Gubernur Jakarta Berikutnya Atasi Anak Buah Nakal agar Tak Berani Macam-Macam

Ahok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta
Ahok Beberkan Kriteria Sosok Ideal Gubernur Jakarta

Sedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'

E-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Ungkap Sosok Gubernur Jakarta yang Baik, Bisa Buktikan Sumber Hartanya
VIDEO: Ahok Ungkap Sosok Gubernur Jakarta yang Baik, Bisa Buktikan Sumber Hartanya

Menurut Ahok, Gubernur Jakarta harus dapat membuktikkan asal usul harta yang dimilikinya

Baca Selengkapnya
Komitmen Transparan dengan APBD, Ade Sumardi Pamer Program KTP di Lebak
Komitmen Transparan dengan APBD, Ade Sumardi Pamer Program KTP di Lebak

Ade Sumardi menyebut transparansi publik bukan hanya slogan. Dirinya pamer program Komisi Transparansi dan Partisipasi (KTP) Kabupaten Lebak.

Baca Selengkapnya
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan
Minta BPK Lebih Ketat Awasi APBN, Prabowo: Tiap Rupiah Harus Kita Amankan

Prabowo menegaskan APBN merupakan uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit
Jokowi: Ada Kabupaten Punya Anggaran Besar tapi Program Tak Jelas, Padahal Bisa Bangun 10 Rumah Sakit

Jokowi menyinggung bahwa anggaran tersebut banyak digunakan untuk hibah-hibah yang arahnya ke politik.

Baca Selengkapnya
Transformasi Layanan, Transaksi Pengeluaran Anggaran Daerah Bisa Dipantau Secara Real Time
Transformasi Layanan, Transaksi Pengeluaran Anggaran Daerah Bisa Dipantau Secara Real Time

Digitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital.

Baca Selengkapnya
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik
Jokowi: Ada Kabupaten Anggarannya Besar Tapi Program Tidak Jelas, Banyak Dipakai Hibah Politik

Jokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.

Baca Selengkapnya