Ahok Bakal Jadi Bos BUMN, Sekjen NasDem Sebut 'Negara Butuh yang Kompeten'
Merdeka.com - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut-sebut salah satu calon bos perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate menyambut baik kabar tersebut.
Sekjen Partai NasDem ini mengatakan, negara memang sedang membutuhkan figur kompeten untuk memimpin perusahaan BUMN.
"Kan negara butuh yang kompeten," kata Johnny di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/11).
-
Siapa Menteri BUMN pertama? Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini,' ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Mengapa Tanri Abeng ditunjuk jadi Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Siapa yang menunjuk Tanri Abeng menjadi Menteri BUMN? Selanjutnya pada tahun 1998 ia ditunjuk oleh Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dan dilanjutkan dengan jabatan yang sama di Kabinet Reformasi Pembangunan pimpinan Presiden Habibie.
Pria kelahiran Flores, 10 September 1956 ini menilai tak masalah bila kader PDI Perjuangan itu menjabat posisi strategis di perusahaan BUMN. Asalkan tidak ada aturan yang melarang politikus berada dalam struktural perusahaan pelat merah itu.
"Kalau aturannya boleh parpol, silakan. Kalau enggak boleh parpol ya sesuaikan. Kan begitu. Yang perlu itu kan bukan parpolnya, penugasannya. Dan dalam rangka penugasannya kalau kompeten kan senang," ujarnya.
Meski demikian, Johnny enggan menilai cocok atau tidaknya Ahok menjadi bos perusahaan BUMN. Mengingat, Ahok belum memiliki pengalaman memimpin perusahaan BUMN atau BUMD. Ahok hanya memiliki pengalaman di birokrasi pemerintahan karena pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Bupati Belitung Timur.
Johnny beralasan, yang menentukan cocok atau tidaknya seseorang memimpin perusahaan BUMN adalah Tim Penilai Akhir atau TPA.
"Kalau TPA sudah menilai dengan bagus, ya bagus dong. Nothing is personal ya. Yang kita butuhkan orang yang betul-betul pas untuk penugasan-penugasan. Baik itu politik maupun penugasan-penugasan eksekutif. Kalau di BUMN, komisaris, direksi itu penugasan eksekutif," ucap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mundur karena ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaAhok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menilai AHY cocok menjadi pembantu Presiden Jokowi bila melihat rupa, fisik dan kesehatan.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurut Erick, langkah Ahok sama dengan keputusan Mahfud MD yang mundur sebagai Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya