Ahok beberkan awal berkenalan dengan Sunny Tanuwidjaja
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut hubungannya dengan Sunny Tanuwidjaja sudah seperti seorang teman. Hubungan itu terjalin sebab ia sudah kenal dengan Sunny sejak 2009.
Namun, Ahok kembali mengungkapkan Sunny selalu dekat dengannya karena tengah menyelesaikan disertasi gelar doktoralnya di Department of Political Science, Northern Illinois University, Amerika Serikat. Ahok pun membantah pernyataan pihak KPK yang menyebut Sunny adalah staf khususnya.
"Enggak, dia bukan anak magang juga. Dia mau bikin tesis, lama-lama kita kayak temen saja kan. Dia datang, kita enggak bayar dia gaji. Aku bilang sih dia lebih condong kayak temen. Bisa saja orang sebut staf khusus karena sering bolak-balik ke sini," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (7/4).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
Terkait isu Sunny juga dekat dan berkomunikasi dengan bos-bos dan konglomerat, Ahok menjawab bahwa dia pernah menjadi peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS). Namun keluar dari CSIS dan bekerja di perusahaan milik Peter Sondakh.
"Kan memang di lingkungan itu. Lingkungannya bantu CSIS, dulu. Enggak, keluar. Lalu kerja sama Peter Sondakh," terang Ahok.
Ditambahkannya, selama mengikuti Ahok, Sunny selalu melihat rekam jejak politiknya. Bahkan sebelum Ahok memutuskan akan maju menjadi wakil gubernur pun, Sunny sudah ikut bersamanya. Sunny, kata Ahok terkesan dengan gaya berpolitik Ahok.
"Dia cuma pengen tahu gimana berpolitik gaya saya. Terpilih enggak sih. Waktu saya kepilih jadi wagub, waktu dia atas, liat Monas kan 'wah gue enggak pernah nyangka lo jadi wagub, gaya lo kayak begitu' dia bilang," tuturnya.
Sejak ramai dibicarakan hingga dicekal, membuat Ahok membuka lagi memori perkenalannya dengan Sunny. Kekaguman Sunny, terlihat saat 2009 silam yang membayar seluruh pertemuan, padahal dirinya yang ingin bertemu dengan Ahok. Saat itu, Sunny hendak mengundang Ahok untuk menjadi pembicara.
"Saya kenal dia pertama 2009, dia minta waktu ketemu saya mau undang jadi pembicara di Amerika. Dia bilang terkesan karena saya yang bayarin waktu kita ketemu. Waktu itu kan saya DPR. Saya sama anak, masa suruh dia yang bayar. Gue yang bayar. Terus dia bilang, wah ni pejabat beda," terangnya.
"Terus dia undang saya ke Amerika, 2010 saya baru berangkat ke Amerika. Kembali, saya bilang mau cawagub DKI, dia pengen lihat. Saya sosialisasi ke kampung-kampung, dia ikut," sambung Ahok.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengirimkan nama Sunny ke Direktorat Jendral Imigrasi untuk dicegah bepergian ke luar negeri. Pencegahan tersebut terkait dengan penyidikan kasus dugaan korupsi pembahasan Raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan Raperda tata ruang strategis Jakarta Utara
Selain Sunny, KPK juga mencekal direktur PT Agung Sedayu Group, Richard Halim Kusuma. Pencekalan dilakukan untuk enam bulan ke depan terhitung sejak 6 April. Tujuannya adalah jika penyidik membutuhkan keterangan, kedua sedang tidak berada di luar negeri.
"Untuk kepentingan penyidikan, pencegahan ke luar negeri terhadap dua orang ini berkaitan dengan penanganan perkara suap Raperda zonasi di DKI Jakarta. Itu terhadap Sunny Tanuwidjaja kemudian Richard Halim Kusuma ini adalah Direktur PT Agung Seday Group. Sunny staf khusus gubernur DKI," Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di KPK, Kamis (7/4).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah satu tahun dekat, Annisa Pohan akhirnya menikah dengan Agus Harimurti Yudhoyono pada 8 Juli 2005.
Baca SelengkapnyaAhok pun mengakui berkomunikasi dengan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu lewat WhatsApp.
Baca SelengkapnyaAda kisah di balik kebersamaan sang perwira dan anak angkat tercinta.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMayor Teddy dikabarkan dekat dengan Bthari Ayeisha. Fakta sosok Bthari Ayeisha bukan orang sembarangan.
Baca SelengkapnyaAnies mengakui melakukan komunikasi dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMayjen Totok Imam Santoso bereaksi tidak terduga atas komentar warganet yang mengatakan jika putrinya adalah calon Mayor Teddy Indra Wijaya.
Baca SelengkapnyaAnnisa Pohan cantiknya kelewatan! Penampilan ibu satu anak ini jadi pusat perhatian dikala menenemani sang suami berkunjung ke SMA Taruna Nusantara.
Baca SelengkapnyaSeisi ruangan seketika dipenuhi teriakan histeris. Seperti apa momennya?
Baca Selengkapnya